BONTANG.NIAGA.ASIA-Ratusan pendemo dari Federasi Serikat Pekerja Kota Bontang yang bergabung dalam Aliansi Kaltim Bersatu, Rabu (1/8/2018) melakukan aksi demo menolak keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA) di proyek Power Plant PLTU Teluk Kadere, Bontang Selatan.
Dari pantauan Niaga.Asia terlihat, aksi demo dilaksanakan tepat berada di depan lokasi proyek pembangunan PLTU. Beberapa pekerja berorasi bergantian, baik dari ALKAD, Baladika Provinsi Kaltim, Kutai Bersatu. Aksi demo mendapat pengawalan dari aparat kepolisian bersenjata lengkap.
Ketua Aliansi Kaltim Bersatu, Heru Nataguna dalam orasinya meminta kepada pemangku kepentingan dalam hal ini walikota Bontang untuk datang ke lokasi aksi untuk mendengarkan tuntutan dari para pendemo, hal ini mereka lakukan agar walikota dapat mengambil keputusan terhadap perusahaan yang mereka anggap sudah menyalahi aturan perundang-undangan. “Aliansi Kaltim bersatu tidak akan masuk angin, kami akan tetap menunggu pemangku kepentingan untuk datang ke sini bukan kami yang mendatangi mereka,” katanya saat melakukan orasi.
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bontang meminta kepada para pendemo agar tetap menjaga kondusifitas mengingat walikota akan menemui para pendemo. “Jaga Kondusifitas, jangan sampai rusuh. Jika terjadi diluar kemampuan kami maka itu tanggung jawab tiap individu dan organisasi masing-masing,” terangnya.
Belum diperoleh angka pasti dari Dinas Tenaga Kerja Bontang atau dari pihak kontraktor proyek tentang jumlah TKA yang bekerja dan hingga kapan di proyek listrik tersebut. (005)