Alokasikan Sebagian CSR Perusahaan di Kutim untuk Pendidikan

Faisal Rachman. (Foto Dok Niaga.Asia)

SANGATTA.NIAGA.ASIA  –  Anggota DPRD Kutim Faisal Rachman berpendapat, seharusnya sebagian dari CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan yang beroperasi di Kutim dialokasikan untuk pendidikan.

“Pemerintah Kabupaten Kutim perlu meminta perusahaan yang berusaha di Kutim mengalokasikan CSR untuk pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan dan sumberdaya manusia,” kata Faisal, Selasa (9/8/2022).

Menurut dia, CSR perusahaan perlu dialokasikan untuk pendidikan, karena Pemkab tidak bisa  sepenuhnya mengandalkan APBD untuk membiayayi pendidikan, meski sudah ada alokasi di APBD 20%.

Sebagai contoh, Sekolah Tinggi Pertanian STIPER dan STAIS (Sekolah Tingga Agama Islam Sangatta) yang sepenuhnya mengandalkan dana APBD, tetap saja mengalami kesulitan, karena bantuan dari APBD memang tidak bisa diberi bantuan setiap tahun.

“Sudah ada temuan dari BPK terkait hal ini. Sehingga diperlukan solusi agar pendidikan di Kutim dapat berjalan sebagaimana mestinya. Solusinya mengarahkan CSR ke lembaga pendidikan, utamanya swasta,” kata Faisal.

Lembaga pendidikan di Kutim ini cukup banyak dan tersebar di 18 kecamatan. Jika perusahaan yang ada bisa berkontribusi, Faisal yakin dan optimis kemajuan pendidikan akan semakin baik dan pesat.

“Kita kan ingin pendidikan di Kutim secara keseluruhan dapat berkembang dan meningkat. Sehingga alokasinya tidak hanya mengandalkan bantuan dari APBD semata,” ujarnya. (adv)

Tag: