Alternatif Peningkatan Ekonomi Daerah Lewat Pariwisata

aa
Rusianto

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Anggota DPRD Kaltim Rusianto berharap, pariwisata di Kaltim bisa menjadi salah satu alternatif peningkatan ekonomi daerah, menggantikan sektor ekonomi yang masih mengandalkan sektor pertambangan.

Menurut dia, Kaltim dapat berkembang seperti daerah Bali dan Yogyakarta. Dimana sektor wisata menjadi tulang punggung dalam meningkatkan perekonomian daerah di luar tambang. “Jika hal ini diseriusi oleh pemerintah, saya yakin Kaltim akan lebih maju,” ujarnya.

Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, perlu pengelolaan yang maksimal dan adanya perhatian yang lebih dari pemerintah daerah. “Dengan melihat kondisi sekarang, Kaltim masih sulit melakukan pengembangan di sektor pariwisata. Karena itu harus ada keseriusan dari pemerintah,” katanya.

Politikus Gerindra ini menuturkan, pengembangan pariwisata erat kaitannya dengan sejumlah bidang lainnya seperti infrastruktur. Untuk itu, pemerintah selaku pemangku kebijakan harus mengetahui lima hal pokok yang paling mendasar dalam pengembangan pariwisata.

“Dibutuhkan komitmen serius, pembenahan infrastruktur, melakukan kajian khusus terhadap daerah yang dinilai berhasil dalam hal pariwisata, promosi dan melibatkan pihak professional seperti swasta,” terang Rusianto.

Selain itu, pengelolaan suatu objek wisata harus melibatkan masyarakat secara berkelanjutan. Mengingat selain berkaitan dengan menggerakkan perekonomian, masyarakat setempat juga diajak menjaga kondisi lingkungan.

“Banyak objek wisata di Kaltim memiliki berbagai potensi yang menjanjikan, seperti Biduk-biduk, Derawan, dan Maratua yang berada di Kabupaten Berau. Jika dikelola dengan maksimal, maka dampaknya akan sangat baik untuk daerah,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kaltim ini.

Berkaitan dengan anggaran, dewan sebut dia tentu akan mendukung penuh terkait hal tersebut. “Hanya tinggal bagaimana keseriusan dari pemerintah dalam memajukan dan pengembangan. Baik itu promosi, hingga bagaimana untuk dapat menarik investor dan wisatawan,” pungkasnya. (adv/hms6)