Alumni Akpol 1991 Gelar Baksos Peduli Isoman di Sebatik

Bhabinkamtibmas dan Babinsa Sebatik  menyerahkan paket bantuan sembako Alumni Akpol 1991 kepada warga terpapar COVID-19 yang sedang menjalani islolasi mandiri (isoman) di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan. (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Pengabdian alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991 genap berumur 30 tahun. Dalam rangka peringatan pengabdian sebagai Polri, para alumni menggelar bakti sosial (Bansos) bantuan bagi warga terpapar Covid-19.

Khusus di pulau terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia, jajaran Polsek Sebatik Timur dan Polsek Sebatik Barat membagikan bansos sebanyak 230 paket sembako di seluruh wilayah Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

“Bansos Alumni Akpol 1991 digelar serentak di seluruh Indonesia sebagai pengabdian dan kepedulian terhadap kondisi bangsa saat ini,” Kata Kapolsek Sebatik Timur, Iptu Randhya Sakhitika Putra pada Niaga.Asia, hari Sabtu ((31/07).

Sasaran penerima bantuan diarahkan kepada warga-warga terpapar dan sedang menjalani Isolasi mandiri (Isoman). Bantuan dibagikan langsung ke rumah-rumah warga  oleh petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

Lewat bantuan ini, Polri berharap kebutuhan hidup para pelaku isoman di pulau Sebatik, dapat tercukupi atau setidaknya, terpenuhi selama berdiam diri dirumah.

“Sebagian pelaku Isoman adalah warga kurang mampu yang hidupnya sangat tergantung pada aktivitas pekerjaan sehari-hari,” sebut, Iptu Randhya Sakhitika Putra.

Penyerahan sembako dari  tokoh masyarakat, H Momo kepada Kapolsek Sebatik Timur Iptu Randhya Sakhitika Putra. (Foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

Terlaksananya Bansos Polri tidak lepas dari fasilitas yang diberikan oleh tokoh masyarakat H. Nuwardi Pakki atau H Momo yang selama ini aktif memberikan dukungan dalam tiap penanganan pandemi Covid-19 di Sebatik.

H Momo sangat konsen bergerak bersama pengusaha lainnya membantu menekan laju penyebaran Covid-19 lewat berbagai dukungan bantuan dan sarana penunjang kesehatan.

“Terima kasih atas dukungan fasilitas dari semua pihak. Mari kita bersama-sama memerangi pandemi di Indonesia,” terangnya.

Kepada warga menjalani isoman, Randhya meminta tetaplah berada di rumah sambil memperbaiki kesehatannya, jangan lupa tetap menerapkan protokol kesehatan kepada orang-orang yang berada disekitarnya.

Polri juga mengajak masyarakat bersama-sama bersinergitas menekan lajunya penyebaran Covid-19, semoga pandemi ini cepat berakhir dan masyarakat dapat kembali beraktifitas seperti semula.

“Harapan kita sama yaitu, ingin Indonesia kembali pulih dari Covid-19 agar perekonomian kembali bergerak memberikan yang terbaik untuk rakyat,” bebernya.

Sementara itu, Kapolsek Sebatik Barat Iptu Mujianto mengatakan, sebagian paluku isoman di adalah pekerja proyek pembangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Desa Liang Bunyu dan Desa Binalawan berjumlah 19 orang.

“Polsek Sebatik Timur ada klaster PT Pembangunan Perumahan (PP) karyawan PLBN, kalau di Polsek Sebatik Barat ada klaster pekerja proyek SDN,” kata , Iptu Randhya Sakhitika Putra.

Dalam hal pencegahan pandemi, Polsek Sebatik Barat bersama Koramil dan tim satgas Covid-19 kecamatan bekerja sama memperketat protokol kesehatan dengan cara berpatroli di jalan-jalan dan tempat-tempat yang berpotensi dikunjungi orang.

Sejak penerapan  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, seluruh kegiatan keramaian masyarakat tidak diberikan izin. Polri juga aktif mendampingi puskesmas dalam melaksanakan tracing kontak erat.

“Alhamudlilah warga Sebatik cukup disiplin mengikuti protokol kesehatan, Polri – TNI memperketat jalur laluan di wilayah perbatasan,” pungkasnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: