
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — DPRD Kaltim berencana membentuk panitia khusus (Pansus) penutupan alur kolong Jembatan Mahakam untuk memastikan keamanan dan keselamatan pilar jembatan yang saat ini tanpa fender (pelindung), setelah hancur ditabrak tongkang, Minggu 16 Februari 2025 lalu.
Rencana usulan pembentukan pansus tsebut mendapat respon positif dari Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji. Pansus penting mencari jalan tengah dan memastikan agar Jembatan Mahakam Samarinda ini tidak menimbulkan bahaya bagi masyarakat.
“Bagus dibentuk Pansus. Kita ingin jembatan ini nggak roboh karena fender-nya tidak ada, usai penabrakan kapal tongkang tersebut,” kata Seno, di Rumah Dinas Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Jalan Milono I Samarinda, Sabtu 15 Maret 2025.
Menurut Seno, penutupan alur kolong Jembatan Mahakam Samarinda ini perlu dilakukan, meskipun mendapat penolakan sebagian masyarakat yang merasa dirugikan atas penutupan jalur kolong jembatan itu.
“Kita harus lakukan pembentukan Pansus, agar bisa diketahui siapa yang bertanggungjawab kalau alur bawah jembatan (tanpa fender) itu dibuka lagi,” ujar Seno.
“Kalau memang ada yang mau bertanggung jawab (atas hal yang mungkin terjadi ke depannya) silahkan dibuka jalan pengolongan jembatan. Tapi kalau tidak ada yang mau tanggung jawab, kita harus duduk bersama,” tambahnya.
Karena itu, Seno meminta alur kolong Jembatan Mahakam I Samarinda ini untuk ditutup sementara hingga fender jembatan kembali terpasang.
“Kita alihkan dulu sementara (jalurnya), kemudian kita pasang fender-nya, baru silahkan dilewati lagi,” demikian Seno Aji.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Jembatan MahakamJembatan Mahakam DitabrakSamarindaSeno AjiSungai Mahakam