Amir P Ali Dipilih sebagai Ketua Presidium KNPI Kaltim Bersatu

aa
Amir P Ali dipercaya menjadi Ketua Presidium KNPI Kaltim Bersatu bertanggungjawab menyelenggarakan hal-hal teknis dan non teknis hingga terbentuknya panitia Musda Bersama, Musda Bersama dan terpilihnya kepengurusan KNPI Kaltim hasil rekonsisliasi dari ketiga kubu yang ada di KNPI sekarang ini. (Foto Intoniswan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Setelah menanda tangani Deklarasi Bersatu, dalam pembicaraan pendahuluan, Agus Hari Kesum, Ketua MPI (Majelis Pemuda Indonesia) KNPI Provinsi Kaltim versi KNPI Kaltim yang diketuai Khairuddi,  Elyansyah Kasthan,  Ketua MPI KNPI Provinsi Kaltim versi KNPI Kaltim yang diketuai Surpani, dan Yunus Nusi adalah Ketua MPI KNPI Provinsi Kaltim versi KNPI Kaltim yang diketuai Dayang Dona Faroek, sudah sepakat urusan menyatukan kepengurusan KNPI Kaltim diurus oleh badan yang disebut Presidium.

Ketiganya juga sudah sepakat menunjuk Amir P Ali sebagai ketua presidium dengan anggota perwakilan dari ketiga kubu, ditambah tokoh pemuda lainnya sebagai penasihat dan anggota. Tugas presidium adalah menyelenggarakan rapat-rapat bersama, memandu ketiga kubu mempersiapkan Musda Bersama, melakukan verifikasi dan validasi atas OKP-OKP yang akan menjadi peserta Musda dan peninjau, serta yang mempunyai hak memilih dan dipilih sebagai pengurus.

Menurut Ketua Presidium, Amir P Ali, ia menargetkan untuk membentuk panitia Musda Bersama perlu waktu lebih kurang satu bulan sebab, dalam beberapa waktu terakhir sudah banyak peraturan baru yang mengatur KNPI. “Informasinya, diketentuan yang baru, batas usia untuk jadi pengurus KNPI adalah 30 tahun ke bawah,” kata Amir.

Sementara itu Intoniswan mengusulkan, dalam tata tertib Musda Bersama nanti, mekanisme pemilihan ketua full mengunakan azas musyawarah untuk mencapai mufakat. Mekanis pemilihan ketua melalui voting ditiadakan agar tidak ada lagi perpecahan. “Kalau pemilihan ketua melalui voting, nanti yang kalah memisahkan diri dan membentuk lagi KNPI di luar KNPI hasil Musda Bersama. Kalau itu yang terjadi, Deklarasi Bersatu menjadi sia-sia,” ujarnya. (001)