Anak 15 Tahun Meninggal Tenggelam di Kolam Taman Sejati, Begini Kejadiannya

Tim pencarian dan penyelamatan gabungan di kolam Taman Sejati. Kolam di taman itu jadi salah satu fasilitas di taman yang menjadi salah satu ruang terbuka hijau (RTH) (handout/Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Yoga, 15 tahun, anak laki-laki yang tinggal di Jalan Cendana, Samarinda, ditemukan meninggal tenggelam di kolam Taman Sejati, Jalan MT Haryono, Senin. Jenazahnya dievakuasi ke rumah duka oleh tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan usai ditemukan tim penyelam Basarnas hingga kedalaman 5 meter di dasar kolam.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.35 Waktu Indonesia Tengah. Yoga berlima temannya berenang di kolam itu. Korban telihat temannya berenang mengarah ke tengah kolam.

Dari tepi yang mengarah ke tengah kolam berjarak sekira 3 meter, korban lantas berteriak meminta tolong. Teman-temannya berusaha menolong namun tidak berhasil. Hingga akhirnya Yoga tidak lagi muncul ke permukaan.

Peristiwa itu kemudian sampai ke relawan kemanusian, Luthfi, dari satuan relawan Satria ke Basarnas unit Siaga SAR Samarinda sekitar pukul 13.15 Waktu Indonesia Tengah. Empat personel penyelamat Basarnas dikerahkan ke lokasi kejadian yang dilaporkan.

“Sebelumnya sempat dilakukan penyelaman manual oleh warga dan rekan-rekan relawan tapi belum berhasil,” kata Riqi Effendi, koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda dalam pernyataannya kepada niaga.asia.

Penyelam Basarnas melakukan penyelaman di kolam Taman Sejati, Selasa 13 September 2022. Korban ditemukan meninggal di dasar kolam berkedalaman hingga 5 meter (handout/Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda)

Dalam perbincangan bersama rekan-rekan korban, diketahui korban tidak bisa berenang. Korban sendiri berasal dari kota Bontang dan tinggal di rumah keluarganya di Samarinda.

“Teman-teman korban sempat berupaya menolong tadi. Tapi mungkin kelelahan sehingga korban tidak tertolong,” Riqi menerangkan.

Personel Basarnas melakukan dua kali penyelaman sesuai petunjuk titik terakhir korban tenggelam di kolam itu. Pada penyelaman kedua sekitar 30 menit akhirnya berhasil menemukan korban.

“Korban meninggal dunia, ada di dasar kolam berkedalaman 3-5 meter. Jadi setelah dievakuasi langsung dibawa ke rumah duka,” Riqi menjelaskan.

“Dari cerita teman-temannya, korban tidak bisa berenang. Korban ditemukan masih berpakaian lengkap baju dan celana panjang, ditemukan sekitar jam 2.09 siang ini,” ungkap Riqi.

Pintu akses masuk Taman Sejati Jalan MT Haryono, Samarinda, dalam kondisi terkunci. Gambar diambil dari pinggir jalan, Selasa 13 September 2022 (niaga.asia/Saud Rosadi)

Taman Sejati seluas sekitar 2 hektare dengan fasilitas kolam hingga kebun sebagai salah satu ruang terbuka hijau (RTH) itu berada di akses Jalan MT Haryono menuju Jalan Teuku Umar, di mana sebelumnya sebagai bekas tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Sejak pandemi COVID-19 kolam itu ditutup sementara pagi pengunjung.

Pengamatan niaga.asia sekitar pukul 15.16 Waktu Indonesia Tengah di bagian depan berkeliling pagar besi yang tidak begitu tinggi dan terkunci di bagian depan. Kondisi masih ada celah pagi warga umum untuk memanjat pagar dan masuk ke dalam area taman.

“Sering anak-anak main di sekitar (taman) ini siang dan sore. Ada beberapa anak yang masuk ke dalam (taman),” kata warga sekitar.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

 

Tag: