Anak Buah Kapal yang Hilang di Sungai Sesayap Ditemukan Meninggal

Tim SAR gabungan mengevakuasi korban tenggelam Tri Marsudiono di Sungai Sesayap, kabupaten Malinau, provinsi Kalimantan Utara, Senin 1 Agustus 2022 (handout Basarnas Tarakan melalui niaga.asia)

MALINAU.NIAGA.ASIA — Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan menemukan Tri Marsudiono, 29 tahun, di Sungai Sesayap, kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, dengan kondisi meninggal dunia hari Senin.

Marsudiono adalah adalah anak buah kapal Tugboat Max 01, dengan identitas sebagai warga kabupaten Nganjuk, provinsi Jawa Timur. Dia dilaporkan hilang di Sungai Sesayap hari Sabtu.

Tim SAR gabungan menemukan jasad Marsudiono mengambang di sungai sekitar pukul 10.30 Waktu Indonesia Tengah. Lokasinya berjarak sekitar 1,2 nautical miles (1,93 km) dari perkiraan dia hilang di perairan.

“Korban dievakuasi ke rumah sakit umum daerah kabupaten Malinau untuk tindakan selanjutnya,” kata Syahril, kepala Basarnas Tarakan dalam pernyataannya.

BACA JUGA :

Anak Buah Kapal Tugboat Max 01 Dilaporkan Hilang di Sungai Sesayap Malinau

Dengan ditemukannya Marsudiono, operasi SAR dinyatakan berakhir dan ditutup. Semua unsur SAR kembali ke satuan masing-masing.

“Untuk kembali bersiapsiaga,” ujar Syahril.

Unsur SAR yang terlibat selain tim penyelamat Basarnas Tarakan dan juga kru Tugboat Max 01, juga tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten Malinau, Tagana, tentara nasional Indonesia dan Polri, serta relawan kemanusiaan peduli bencana Malinau serta masyarakat.

Sumber : Basarnas Tarakan | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: