
TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Bunda PAUD Kukar resmi meluncurkan inovasi baru, bertajuk ‘Aksi Nyata Kolaborasi Tangguh Wujudkan Pendidikan Anak Usia Dini Bermutu’ atau disingkat ‘Anak Etam’, yang digelar pada Senin malam (13/10) di Pendopo Odah Etam, Tenggarong.
Acara peluncuran ini dihadiri Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Kabupaten Kutai Kartanegara Andi Deezca Pradivhia Aulia Rahman. Hadir pula Asisten II Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar Ahyani Fadianur Diani mewakili Bupati Aulia Rahman Basri.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga dihadiri Camat Tenggarong Sukono, Plh Kadis Pendidikan Kukar Fujianto, Kepala Bidang PAUD dan PNFI Ida Wahyu Sayekti, seluruh pengurus Pokja Bunda Paud, Bunda Paud Kecamatan/desa dan kelurahan, organisasi Mitra, HIMPAUDI, IGTKI, K3S, IGRA dan AKSI serta sejumlah undangan lainnya.
Asisten II Setkab Kukar Ahyani Fadianur Diani menyampaikan bahwa peluncuran inovasi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi lintas sektor demi meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini di Kutai Kartanegara.
“Kegiatan hari ini merupakan launching Bunda PAUD Anak Etam. Tujuannya, selain untuk memperkenalkan program positif ini di tingkat daerah, juga sebagai langkah awal menjelang kegiatan serupa di tingkat nasional, yakni Bunda PAUD Nasional,” ujarnya.
Melalui inovasi ini, Ahyani Fadianur Diani pun berharap agar Kabupaten Kutai Kartanegara dapat memberikan hasil terbaik pada tingkat nasional dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengembangan layanan PAUD yang berkelanjutan.
“Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi bagian dari proses seleksi yang membawa hasil terbaik bagi Kutai Kartanegara,” harapnya.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa program Anak Etam masuk dalam 10 inovasi daerah yang diusulkan tahun ini. Maka, setiap inovasinya diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antar-stakeholder, baik dari unsur pemerintah, maupun lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, hingga sektor swasta.
“Kami berharap seluruh inovasi tersebut dapat terlaksana, terutama yang menekankan kolaborasi antar-stakeholder dalam penanganan pendidikan anak usia dini,” jelasnya.
Menurutnya, keberadaan program Anak Etam akan menjadi momentum penting untuk mempercepat pemerataan layanan PAUD di Kukar. Pasalnya, berdasarkan data terbaru, sekitar 34 persen anak usia dini di Kukar masih belum terlayani dengan baik.
“Saya melihat kegiatan ini bisa mempercepat proses perbaikan layanan PAUD. Melalui program ini, semoga jangkauan layanan PAUD bisa semakin luas dan permasalahan tersebut dapat diatasi,” tegasnya.
Selain sinergi antara organisasi perangkat daerah (OPD) dan lembaga pendidikan, Bupati Kukar juga turut menekankan pentingnya keterlibatan pihak swasta.
“Saat ini ada banyak pihak yang bersinergi dengan kami, baik itu dari OPD, organisasi, maupun berbagai elemen lain. Ke depannya, kami juga berharap partisipasi pihak swasta bisa semakin besar lagi dalam mendukung pelaksanaan program PAUD yang akan datang,” pungkasnya.
Peluncuran inovasi ‘Anak Etam’ menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam memperkuat layanan pendidikan anak usia dini secara holistik dan integratif. Tentunya ini sejalan dengan misi mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing sejak dini.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Advertorial
Tag: Anak