SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Tiga anak laki-laki bawah umur di Samarinda diamankan polisi, Selasa (8/6). Mereka diduga berbuat asusila terhadap anak perempuan bawah umur usia 14 tahun. Satu dari ketiga pelaku adalah pacar korban.

Peristiwa di salah satu kamar Guest House di Samarinda itu terjadi Mei 2021 lalu saat bulan Ramadan. Kasus itu terbongkar saat orangtua korban melapor ke Polresta Samarinda, Selasa (8/6).

“Kami amankan 5 orang anak. Tiga adalah pelaku persetubuhan terhadap korban,” kata Kasubnit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ipda Suhat, kepada wartawan di Mapolresta Samarinda Jalan Slamet Riyadi, Kamis (10/6).

Suhat menerangkan, kejadian berawal dari pacar korban menjemput korban dan membawanya ke Guest House. Belakangan di kamar sudab menunggu 4 orang anak laki-laki lainnya.

“Dari 4 orang anak itu ada yang beli miras. Kemudian semua yang ada di dalam kamar minum bersama-sama,” ujar Suhat.

Kondisi mabuk, pacar korban kemudian berbuat asusila terhadap korban. Belakangan juga diikuti dua dari 4 anak laki-laki lainnya di dalam kamar.

“Pagi hari mereka pulang. Jadi, karena keseharian perilaku korban berubah, korban kemudian mengaku kepada ibunya disetubuhi temannya. Dari laporan itu, kami amankan 5 orang anak,” ungkap Sahat.

Dari kelima anak yang diamankan, tiga adalah terduga pelaku asusila terhadap korban termasuk pacar korban. “Diketahui, kamar disewa atas nama korban tapi sumber uang dari teman laki-lakinya,” terang Suhat.

“Pacar korban juga mengaku menjemput korban awalnya cuma minum saja, dan semua dalam kamar itu kondisi mabuk. Ternyata, juga terjadi persetubuhan itu,” jelas Suhat.

Polisi tengah menunggu hasil visum terhadap korban. Penyidik menerapkan Undang-undang Perlindungan Anak. Kendati demikian, tiga anak diamankan tidak bergabung bersama tahanan dewasa mengingat usianya masih di bawah umur.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: Anak Bawah UmurPeristiwaPerlindungan AnakPidanaPolresta SamarindaPolriSamarinda