
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Wali Kota Samarinda Andi Harun optimistis mengentaskan angka kemiskinan ekstrem di kota Samarinda menjadi nol persen di 2024 mendatang.
Menurutnya target tersebut sesuai dengan visi dan misinya menjadikan Kota Samarinda menjadi Kota Pusat Peradaban.
“Kemiskinan ekstrem sekarang sudah berkurang dari sembilan ribu lebih menjadi enam ribu. Target kita tetap zero persen di Desember 2024. Kita juga sambil terus melakukan penurunan pada kategori miskin non ekstrem,” kata dia, Kamis 22 Juni 2023.
Andi Harun menerangkan faktor penyebab kemiskinan ekstrem ialah kesulitan akses pada sumber ekonomi, keterbatasan pemenuhan gizi seimbang dan hidup sehat, serta keterbatasan mengakses informasi dan pendidikan.
“Kenapa bisa disebut miskin ekstrem? karena ada kesulitan untuk mengakses beberapa pelayanan seperti pada kesehatan, sanitasi, lingkungan dan seterusnya,” ujarnya.
“Tetapi nanti setelah mendapatkan pelayanan, mereka akan keluar dari data kemiskinan ekstrem, dan yang masih menempati rumah tidak layak huni, maka Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman akan masuk melakukan bedah rumah,” Andi Harun melanjutkan.
Andi Harun menyatakan, selama ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar angka kemiskinan ekstrem di Kota Tepian semakin berkurang, sesuai anjuran Presiden Joko Widodo.
“Kita melakukan pengurangan beban masyarakat dengan memberikan bantuan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), subsidi gratis (air bersih) 20 kubik kepada masyarakat miskin ekstrem, gratis BPJS, dan juga pengurangan beban biaya sekolah dengan gerakan orang tua asuh wajib belajar 12 tahun,” demikian Andi Harun.
Penulis: Annisa Dwi Putri | Editor: Saud Rosadi | ADV Diskominfo Samarinda
Tag: AdvertorialAndi HarunJokowiKemiskinanPemkot SamarindaSamarindaSosial