Andi Harun Siap Fasilitasi Investor Bangun Pabrik Pengolahan Sampah

SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Setelah sukses membangun pabrik pengolahan sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), kini investor ini menyasar Kota Samarinda dalam menggaungkan industrialisasi dalam mengurangi persoalan sampah yang mana juga masuk dalam program unggulan kepala daerah.

Investor PT Geo Trash Management (GTM) akan mengembangkan pabrik dalam skala besar di wilayah Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini terungkap dalam persentasinya kepada Wali Kota Samarinda Dr Andi Harun didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Dr Sugeng Chairuddin, Asisten II Setkot drg Nina Endang Rahayu, Asisten III Setkot Dr Ali Fitri Noor, di ruang pertemuan Anjungan Karamumus Balaikota, Sabtu (8/1/2022) Sore.

Dalam persentasinya, GTM akan membangun pabrik dengan kapasitas 20 ton per hari, dimana dalam sehari BBM yang dihasilkan sekitar 12.000 liter yang terbagi menjadi bensin, diesel, nafta, kerosen, parafin, dan aspal. Pasalnya, dalam pengolahan sampah plastik sebanyak 1 ton, dapat menghasilkan BBM sekitar 600 liter.

“Nantinya investor berencana membangun pabrik dengan skala besar di Kota Samrinda yang berkapasitas 20 ton per hari, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam hal ini setuju untuk ditindak lanjuti, nantinya setelah administrasi sudah terpenuhi melalui Perusahaan Daerah (Perusda), kita berikan izin. Tentunya dengan melihat demo pengolahan sampah serta efek dari pabrik tersebut harus kita perhitungkan juga siapkan,” papar Andi Harun.

Lanjut Andi Harun menyampaikan, dimana rencana pabrik pengolahan sampah tersebut akan dibangun berdampingan dengan TPA sekitar agar dekat dengan bahan baku kemudian memastikan keberlanjutan bahan baku, diketahui TPA Bukit Pinang setelah 30 Tahun beroperasi telah ditutup Pemkot, sedangkan TPA Sementara saat ini ada di Kecamatan Sambutan, maka untuk memulainya menunggu TPA Abadi.

“Ketersediaan lahan dari perusahaan sudah memastikan, mereka akan siapkan lahan berdekatan dengan TPA, sambil mereka terus melakukan penelitian serta pengembangan dengan mitra terkait kualitas BBM yang dihasilkan. Masyarakat Samarinda jangan melihat sampah sebagai masalah, tapi kelola dengan memilah dan memilih sampah plastik,” jelas Wali Kota Samarinda.

Andi Harun menambahkan kecintaan dan kepedulian Pemkot Samarinda terhadap lingkungan dan pariwisata, dasar ini membuka bagi siapa saja investor yang akan masuk ke Kota Samarinda untuk berinvestasi, dimana pengolahan sampah termasuk fokus dan keseriusan Pemkot dalam mensukseskan program unggulan kepala daerah.

Founder dan Project Director PT GTM Andrew Sinclair menambahkan, untuk memenuhi bahan baku sampah di pabrik tersebut, perusahaan akan bekerjasama dengan bank sampah, membeli sampah plastik sebagai bahan baku pemasok utama yang akan dikelola masyarakat melalui bank sampah.

“Mesin pengolahan sampah ini dengan sistem Pirolisis jenis baru ini satu-satunya di Indonesia dan dioperasikan di Provinsi NTB, dan setelah mendapat persetujuan Wali Kota Samarinda siap dan akan dibangun di wilayah Kota Tepian,” pungkasnya. (adv)

Tag: