Andi Harun Soal Tol Balsam, Tarif Jangan Diributkan

Wakil Ketua DPRD Kaltim Andi Harun (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Menyikapi masyarakat yang keberatan akan diberlakukannya tarif Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dikemudian hari, Wakil Ketua DPRD Kaltim Andi Harun menyebutkan agar masyarakat tidak terlalu mempersoalkan. Meski untuk diketahui, tarif yang akan diberlakukan untuk tol yang masih menunggu Surat Keputusan Menteri PUPR.

Menurut Andi, tarif tol yang akan ditetapkan tersebut seyogyanya bisa dipahami oleh berbagai pihak. Angka tersebut, menurutnya, sudah setara dengan biaya perawatan tol yang masih baru.

“Saat ini, kita harus bisa memahami, karena memang jalan tol itu butuh perawatan,” kata Andi, ditemui di Kantor DPRD Kaltim, Kamis (30/1/2020)

Jalan tol tersebut, tegasnya, harusnya menjadi sebuah kebanggaan masyarakat Kaltim. Oleh karenanya, Andi berharap masyarakat juga bisa bersama mendorong agar jalan tol tersebut bisa berfungsi dengan baik.

“Jadi kita bertahap cara berpikirnya. Hari ini jalan tol kita masih memerlukan pemeliharaan, tentu butuh anggaran yang tidak sedikit. Tapi yang paling penting, kita sudah punya jalan tol” lanjutnya.

Lebih lanjut, pertentangan menyikapi tarif tol justru akan merugikan Kaltim. “Tapi untuk sekarang ini, kita jangan ribut-ribut dulu soal tarif, karena ini bisa jadi isu yang merugikan kita sendiri,” ucapnya.

Saat ditanya pendapatnya soal idealnya tarif tol, Andi tidak menjawabnya. Ia menyebutkan saat ini yang perlu diperhatikan ialah soal biaya yang dibutuhkan dalam hal perawatan.

“Nanti dulu. Kecuali nanti pada perjalanannya kedepan, sudah ada sumber pembiayaan terhadap jalan ini. Maka kita minta ini diturunkan” terangnya.

Solusinya, Andi mendorong agar pemerintah provinsi, DPRD Kaltim serta juga pemerintahan pusat, bisa berkoordinasi untuk membahas masalah ini. Pun, mencari sumber pendanaan perawatan yang dimaksud.

“Untuk keluar dari masalah ini, kita dorong agar pemerintah provinsi, DPRD bersama dengan pemerintah pusat, untuk duduk bersama” pungkasnya. (009)