SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memprakirakan anggaran yang dibutuhkan untuk program Gratispol Bersekolah Jenjang SMA/SMK/MA/SLB dan jejangng S1. S2, dan S3 tahun 2025 Rp867,01 miliar dan pada tahun 2030 dibutuhkan pembiayaan Rp2,64 triliun.

Anggaran tersebut disediakan untuk BOSP (Bantuan Operasional Satuan Penbdidikan) dan pembayaran UKT (Uang Kuliah Tunggal) baik bagi siswa dan mahasiswa yang menempuh pendidikan di Kaltim, lauar Kaltim, luar negeri, maupun mengikuti pendidikan khusus/keja sama.

Demikian Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Rahmat Ramadhan   dalam Konferensi Pers bersama Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, Kepala Biro Kesra, Dasmiah, dipandu Kepala Bidang IKP Dinas Kominfo Kaltim, Irene Yuriantini, di Kantor Diskominfo Kaltim, Rabu (18/6/2025).

Menurut Rahmat, pada tahun 2025 ini, anggaran Rp867,01 miliar diperuntukkan untuk membiayai sekolah 184.600 siswa dan 23.710 mahasiswa. Kebutuhan biaya akan meningkat dengan sendirinya pada tahun 20230 dengan prakiraan Rp2,64 triliun bagi mesubsidi kebutuhan biaya bersekolah 230.800 siswa dan 111.730 mahasiswa.

“Jumlah mahasiswa yang kuliah di Kaltim, dimana UKT-nya dibayarkan Pemprov Kaltim tahun 2025 ada sebanyak 21.500 mahasiswa, yang kuliah di luar Kaltim (650), kuliah di luar negeri  (60) dan jumlah mahasiswa penerima mafaat khusus/kerja sama 1.500 mahasiswa,” ungkapnya.

Seragam sekolah

Rahmat juga memaparkan, untuk program Gratis Seragam Sekolah jenjang  SMA/SMK/SLB/MA tahun 2025 disediakan dana Rp65 miliar. Dana tersebut untuk pengadaan 1 stel pakaian sekolah, 1 sepatu dan tas sekolah bagi 61.500 siswa. Sedangkan pada tahun 2030 diperkirakan anggaran diperlukan Rp222,78 miliar bagis 230.800 siswa.

“Tahun 2025 yang dapat seragam sekolah gratis siswa Kelas X dan tahun 2026-2030 nanti meliputi siswa Kelas X dan XI,” katanya.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: GratisPol