BALIKPAPAN, NIAGA.ASIA– Sekretaris Komisi IV DPRD Balikpapan, Sandy Ardian menyayangkan aksi kekerasan yang dilakukan seorang  TKA Korea, P terhadap bawahannya, YN (24), seorang seorang pekerja wanita di Refinery Development Master Plan (RDMP) Pertamina Balikpapan, Jum’at (18/3/2022) sore.

“Harus ditelusuri, seperti apa duduk persoalannya. Tetapi apapun alasannya, kekerasan tidak dibenarkan,” ujar  Sandy, pada Niaga.Asia, Selasa (22/3/2022).

Sandy meminta kepada pihak RDMP bisa segera menyelesaikan permasalahan tersebut. Dalam lingkungan kerja kekerasan bisa berdampak pada proses hukum yang berlaku.

“Kekerasan bisa berdampak pada proses hukum. Karena kita negara hukum, tidak boleh main hakim sendiri,” tegas politisi PKS ini.

Komisi IV DPRD Balikpapan yang juga membawahi bidang ketenagakerjaan, menurut Sandy,  dalam waktu dekat akan memanggil pihak RDMP  maupun korban, YN.

“Kekerasan dalam dunia kerja tidak boleh terjadi lagi di Kota Minyak,” ucapnya.

baca juga:

Dianiaya TKA Korea, YN Pekerja RDMP Balikpapan Lapor ke Polisi

Sebagaimana diberitakan sebelumnya,  tindak kekerasan yang dilakukan P terhadap YN, antara lain, memukul wajah YN menggunakan handy talky dan mengintimidasi YN paska kejadian. Tindak kekerasan terhadap YN, dilihat langsung rekan kerja YN, yaitu Sugeng.

“P mengejar, mencekik, dan memukul kepala YN dengan HT,” kata Sugeng kepada awak media saat melaporkan kejadian tersebut di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Balikpapan, Senin (21/3/2022).

Penulis : Kontributor Balikpapan Arif Fadillah | Editor : Intoniswan

Tag: Ketenagakerjaan