Angin Kencang Disertai Hujan Rusak Jembatan dan Rumah Warga di Krayan Selatan

Angin kencang disertai hujan lebat menghancurkan lumbung tempat penyimpanan  padi masyarakat di Krayan Selatan.. (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Angin kencang disertai hujan yang sangat lebat  sejak tiga hari lalu mengakibatkan ambruknya sejumlah rumah warga, kandang-kandang ternak, lumbung penyimpanan padi milik penduduk, hingga jembatan di Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

“Ada beberapa ternak mati tertimpa pohon, atap-atap rumah terbang terbawa angin kencang termasuk kebun-kebun rusak,” kata Camat Krayan Selatan, Oktavianus Ramli pada Niaga.Asia, Rabu (31/07/2024).

Selain merusak bangunan rumah dan kebun masyarakat, angin kencang disertai hujan juga merusak jembatan Andok Raye yang menghubungkan Desa Long Layu, Kecamatan Krayan Selatan menuju Kecamatan Krayan Barat

Pemerintah Krayan Selatan bersama masyarakat setempat berupaya memperbaiki jembatan Andok Raye yang putus dengan membangun jembatan darurat, agar pejalan kaki dan sepeda motor tetap bisa lewat.

“Kemarin kami bersama relawan sudah buat jembatan darurat, nah tadi malam hujan deras lagi, belum tahu kondisi jembatan apakah masih bisa dilewati,” sebutnya.

Keberadaan jembatan  Andok Raye yang panjangnya sekitar 3 meter sangat vital karena menjadi menghubungkan transportasi angkutan barang kebutuhan masyarakat antara pusat kota Krayan Selatan menuju Krayan Barat.

Angin kencang disertai hujan lebat juga merusak rumah penduduk dan kandang ternak peliharaan masyarakat di Krayan Selatan.. (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

Putusnya jembatan penghubung sangat mengganggu aktivitas masyarakat setempat dan tampak lebih luasnya adalah, terkendalanya pengiriman barang kebutuhan rumah tangga termasuk kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Hujan deras pertama itu hari Sabtu 27 Juli, lalu disusul hujan tanggal 30 Juli. Sekarang kondisi jalan-jalan di Krayan Selatan masih sulit dilalui kendaraan,” bebernya.

Terpisah, Kepala Sub Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Mulyadi menerangkan bencana angin kencang disertai hujan di Krayan Selatan telah dilaporkan ke Bupati Nunukan sejak 2 hari lalu.

“Kami terima laporan sekitar pukul 17:00 Wita terjadi angin kencang dan hujan di Desa Long Layu Krayan Selatan yang menghancurkan beberapa bangunan rumah,” sebutnya.

Curah hujan tinggi disertai kilat dan gemuruh petir terjadi selama 1 jam 30 menit, setelah itu cuaca mulai membaik, namun hujan tetap turun dengan intensitas rendah hingga larut malam.

Dari laporan diterima BPBD Nunukan, dampak angin kencang dan hujan di Krayan Selatan merusak rumah-rumah warga, beberapa lumbuk padi rusak termasuk gudang logistik, sawah, kandang babi dan kandang ternak ayam.

“Mobilisasi kendaraan tidak bisa melintas, Kami dikuatirkan kalau hujan kembali turun bisa  menambah longsoran pada jembatan yang sudah ambruk,” terang Mulyadi.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: