Angka Melek Huruf di Kaltim: Laki-laki 99,27% dan Perempuan 98,23%

Kegiatan pemberantasan buta huruf di kalangan warga binaan pemasyarakatan di Rutan Tanah Grogot. (Foto Tribun Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Angka melek huruf mengindikasikan kemampuan penduduk untuk dapat membaca dan menulis. Angka melek huruf penduduk 15 tahun ke atas di Kalimantan Timur (Kaltim)  pada tahun 2021 pada penduduk laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan.

“Angka Melek Huruf pada laki-laki sebesar 99,27 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan sebesar 98,23 persen,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, S.ST., MIDEC dalam laporan berjudul “Statistik Kalimantan Timur 2022” yang dilaunching, September 2022 lalu.

Menurut BPS, terjadi sedikit penurunan pada angka melek huruf pada penduduk laki-laki maupun perempuan berumur 15 tahun ke atas jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sedangkan Angka Partisipasi Sekolah (APS) merupakan gambaran tentang banyaknya anak pada kelompok umur tertentu yang sedang bersekolah. Pada dua tahun terakhir, APS kelompok umur 7-12 dan 13-15 tahun hampir 100 persen, artinya pada usia tersebut hampir semuanya bersekolah.

Sedangkan APS pada jenjang usia 5-6 dan 16-18 tahun jauh lebih rendah. Angka Partisipasi Kasar (APK) memberikan gambaran tentang banyaknya anak yang menerima pendidikan pada jenjang pendidikan tertentu. Pada tahun 2021, APK pada tingkat Sekolah Dasar (SD) mencapai 105,75 persen.

“Artinya, ada anak di luar usia 7-12 tahun yang bersekolah di SD. Hal ini bisa terjadi karena ada anak yang terlalu dini masuk SD atau pernah tinggal kelas sementara umurnya sudah di atas rentang tersebut,” kata Yusniar menjelaskan.

 

Sementara itu, Angka Partisipasi Murni (APM) mengindikasikan proporsi anak sekolah yang dapat sekolah tepat waktu. Tahun 2021, APM Kaltim pada jenjang SD 98,36 persen, SMP 81,30 persen dan SMA 69,29 persen.

Pendidikan juga termasuk dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terutama tujuan keempat, yaitu menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. Angka melek huruf, APS, APM, dan APK adalah beberapa indikator yang dipakai untuk mewujudkan tujuan dan target dalam pembangunan tersebut.

[Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim]

Tag: