Anjangsana Kajati Kaltim ke Kutim Sampaikan Pesan Presiden Joko Widodo

Suasana kunjungan kerja sekaligus silaturahim Kajati Kaltim dan jajaran, di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim. (Foto: Jani Humas)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Kunjungan kerja sekaligus silaturahim Kajati Kaltim Chaerul Amir beserta rombongan ke Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, mendapat sambutan hangat dari jajaran Pemkab dan masyarakat, di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Bukit Pelangi, Selasa (19/11).

Kedatangan Kajati Chaerul disambut Wabup Kutim Kasmidi Bulang, Sekretaris Kabupaten Irawansyah, Kabag Humaspro Imam Sujono L, Kabag SDA Paulina, Kadis Perpustakaan dan Arsip Surianyah, Kadishub Ikhsanuddin Syerpi dan jajaran lainnya, bersama Unsur FKPD, dan tokoh masyarakat serta tokoh agama.

Pada kesempatan itu, Wabup Kasmidi Bulang memperkenalkan seluruh jajaran struktur pejabat di Pemkab Kutim, berikut topografi Kabupaten. Dari 18 kecamatan, ada daerah hulu Mahakam diantaranya Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Messengat, Busang. Sedangkan daerah pesisir, ada 8 kecamatan mulai Bengalon sampai Sandaran.

“Kutai Timur umurnya 19 tahun, terbentuk tahun 1999 tepatnya tanggal 12 Oktober dan wilayah kami lebih luas dari Jawa Barat ditambah Banten. Hasil pemekaran dari Kutai Kertanegara,” kata Kasmidi.

Kasmidi menerangkan, Kutim punya daerah hulu yaitu Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Messengat dan Busang berbatasan langsung dengan Malaysia. Mayoritas penduduk Kutim adalah suku Dayak dan Kutai. Kasmidi menjelaskan ada yang unik dari kecamatan pesisir seperti Sandaran. Jika cuaca sedang cerah, dari ujung Borneo (Kecamatan Sandaran) bisa melihat gunung di Sulawesi Tengah.

Sementara itu, Chaerul Amir juga memperkenalkan seluruh rombongannya, yang ikut dalam kunjungan kerja. Ia pun menyanjung Kajari Kutim yang baru ditempatkan di Tuah Bumi Untung Benua.

“Terima kasih atas sambutan hangatnya dari Pemkab, Wabup dengan suka cita berserta seluruh jajaran,” ungkapnya.

Dia mengatakan, Presiden Joko Widodo saat Forkompinda di Sentul, mengingatkan berkali-kali untuk mengawal pembangunan, supaya lancar dan bermanfaat bagi masyarakatnya. Selain itu, juga mendorong investasi tumbuh, serta memberikan kemudahaan investor masuk untuk berinvestasi di daerah, terutama di Kutim Ini.

“Dan kami sesuai intruksi Kejaksaan Agung, harus mengawal dan mendukung investasi daerah, agar seluruh kegiatan itu berjalan dengan baik.” pungkasnya. (hms7)