SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Polisi melibatkan anjing pelacak unit K9 Polda Kaltim, untuk mengendus jejak balita Ahmad Yusuf Ghazali (4), yang akhirnya ditemukan tidak bernyawa tanpa kepala. Dua kali melacak, anjing jenis herder itu mengarah ke parit.

Pantauan Niaga Asia di lokasi, petang tadi sekira pukul 18.00 Wita, dibekali penciuman sepatu korban, anjing pelacak bergerak dari halaman depan PAUD Jannatul Athfaal, di Jalan AW Syachranie. Bukan dari dalam bangunan PAUD itu.

Setelah sempat 2 kali berhenti, anjing itu terus berjalan mengarah ke parit besar jalan masuk menuju PAUD. Anjing terus bergerak mengendus di atas parit, mengindikasikan korban masuk ke parit.

“Ini yang kedua kalinya. Pagi tadi, kami juga melakukan yang sama, disaksikan Pak RT dan pihak PAUD. Hasilnya sama, anjing K9 mengarah ke parit,” kata pawang anjing unit K9, Briptu Cornelius, kepada wartawan, Selasa (18/2).

Menurut Cornelis, apabila memang benar balita Yusuf diculik orang lain, pengendusan anjing menjadi berbeda. “Pasti anjing saya menciumnya ke arah jalan aspal, bukan ke arah parit,” ujar Cornelius.

“Percaya atau tidak dengan anjing saya, kalau saya selaku pawang lebih 1 tahun ini, saya percaya. Karena, ini bukan pelacakan pertama anjing saya. Bukan hanya ini kasus yang sudah dibantu anjing saya,” sebut Cornelius.

“Ini kejadian penculikan, atau jatuh ke parit, kita lihat sendiri dari pawang K9, menunjukkan ke arah parit terus, bukan ke arah jalan,” kata Wakasat Reskrim Polresta Samarinda AKP M Aldy Harjasatya, di kesempatan yang sama.

Aksi anjing mengendus jejak itu jadi tontonan ramai warga. Diantara mereka, ada yang sempat dibikin heran. “Kok mulai melacak dari luar PAUD, nggak dari dalam (PAUD),” celetuk warga. (006)