Annisa Qurrota’ayun: Menjadi Puteri Muslimah, Cerminan Kecantikan yang Hakiki

Annisa Qurrota’ayun (istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Di balik senyum teduh dan kerudung yang anggun, terpatri semangat kuat seorang putri muda asal Kota Balikpapan yang bersiap menorehkan prestasi di panggung provinsi.

Namanya Annisa Qurrota’ayun, siswi SMP Negeri 1 Balikpapan yang akan menjadi wakil kota Balikpapan dalam ajang Puteri Muslimah Kalimantan Timur 2025 di Samarinda, pada 29 hingga 30 Mei mendatang.

Senin 19 Mei 2025 pagi, Annisa didampingi orang tuanya, menyambangi Kantor Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disparpora) Kota Balikpapan.

Kedatangannya disambut langsung Kepala Disparpora, Ratih Kusuma, yang turut didampingi staf Bidang Pariwisata, Wahyu. Dalam audiensi hangat tersebut, Ratih menyatakan dukungan penuh atas langkah Annisa.

“Kami bangga atas semangat dan keberanian Annisa. Kota Balikpapan butuh sosok generasi muda seperti dia yang tidak hanya cerdas dan berbakat, tapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. Semoga ajang ini menjadi batu loncatan untuk kiprah yang lebih luas,” ujar Ratih.

Annisa sendiri bukan sekadar tampil sebagai finalis. Bagi gadis berparas lembut ini, menjadi Puteri Muslimah bukan soal kompetisi semata, melainkan perjalanan jiwa.

Annisa Qurrota’ayun bersama Kepada Disparpora Balikpapan Ratih Kusuma (istimewa)

“Bagi saya, menjadi muslimah bukan sekadar penampilan luar. Ini adalah tentang akhlak, tentang mendekat kepada Allah, dan menjadi manfaat bagi sesama,” tuturnya.

Ucapan Annisa sarat makna. Ia mengutip sabda Rasulullah SAW, ‘Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita shalihah’. Hadist ini menjadi pelecut semangatnya untuk menjadikan kecantikan sebagai cerminan hati dan akhlak, bukan sekadar rupa.

Annisa meyakini bahwa hijab bukanlah batas, melainkan simbol kemuliaan. Ia ingin membuktikan bahwa muslimah juga bisa berkarya, berdampak, dan menjadi sosok inspiratif tanpa meninggalkan identitas diri dan nilai-nilai syariat.

“Hijab bukan penghalang. Justru ia adalah mahkota yang menjaga. Saya ingin menjadi bagian dari generasi yang menghadirkan Islam dengan lisan yang santun, perbuatan yang baik, dan keteladanan yang nyata,” ungkapnya.

Di tengah arus zaman yang kian cepat, sosok seperti Annisa hadir sebagai napas segar. Ia adalah gambaran wanita muda muslimah yang memadukan ilmu dan iman, akhlak dan aksi, serta kelembutan dan keteguhan dalam satu pribadi.

Dengan langkah pasti, Annisa bersiap melangkah ke panggung Puteri Muslimah Kaltim. Bukan sekadar membawa nama kota, tapi juga membawa pesan bahwa kecantikan sejati berakar pada iman, tumbuh bersama akhlak, dan mekar dalam kemuliaan Islam.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: