Anniversary ke-10 Tahun, GMSS-SKM Gelar Lomba Pungut Sampah dan Paddle Race

Wakil Walikota Saefuddin Zuhri membuka rangkaian kegiatan Anniversary 10 Tahun GMSS-SKM di bantaran Sungai Karang Mumus, Minggu (21/9). (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Suasana Sungai Karang Mumus (SKM) nampak berbeda pada Minggu pagi (21/9). Ratusan masyarakat, mahasiswa, komunitas, hingga pemerintah kota berkumpul merayakan Anniversary 10 Tahun Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) dengan tajuk Sehari Bersama Sungai Karang Mumus.

Acara yang dipusatkan di kawasan bantaran Sungai Karang Mumus ini diwarnai berbagai kegiatan seru sekaligus edukatif, mulai dari lomba memungut sampah dengan paddle board, Stand Up Paddle (SUP) Race, Fun Paddling, hingga pembagian doorprize dari sejumlah sponsor.

Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri yang hadir membuka kegiatan berpesan agar seluruh peserta menjaga sportivitas, memulai lomba dengan membaca doa, dan menjadikan momentum 10 tahun GMSS-SKM sebagai pengingat pentingnya kepedulian lingkungan.

Saefuddin juga memberikan apresiasi kepada GMSS-SKM yang konsisten menjaga sungai selama satu dekade. Menurutnya, semua pihak harus mendukung langkah positif ini.

“Harapan kita dengan 10 tahun GMSS-SKM ini, masyarakat semakin sadar pentingnya sungai. Usianya jika diibaratkan anak sekolah, sudah matang, tinggal bagaimana kita semua bisa ikut menjaga dan melanjutkan. Bergandengan tangan itu kuncinya. Karena sungai adalah sumber kehidupan. Jika kita mencintai sungai, maka sungai akan menjaga kita dari bencana,” ujar Saefuddin yang juga salah seorang anggota pendiri GMSS-SKM.

Peserta antusias mengikuti lomba memungut sampah menggunakan paddle board pada perayaan 10 Tahun GMSS-SKM, Minggu (21/9/2025). (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

Sementara itu, Ketua GMSS-SKM, Misman, menyebut anniversary kali ini tidak hanya seremoni, tetapi juga momentum edukasi publik tentang vitalnya sungai.

“Sungai itu vital bagi kehidupan, apalagi Kita Samarinda tidak punya sumber air tanah yang melimpah. Satu-satunya sumber air kita adalah sungai, khususnya Karang Mumus. Karena itu harus dijaga dan dirawat bersama,” jelasnya.

Ia menjelaskan, GMSS-SKM menggandeng dunia usaha untuk mendukung kegiatan ini, termasuk hadiah-hadiah lomba dan doorprize bagi peserta. Menurutnya, bentuk kolaborasi ini penting agar pesan menjaga sungai bisa lebih luas diterima masyarakat.

Menambahkan, Nanik Kainan yang merupakan Wakil Ketua GMSS-SKM, menegaskan bahwa permasalahan sampah bukan hanya urusan pemerintah, melainkan tanggung jawab setiap masyarakat.

“Sampah itu tanggung jawabku, tanggung jawab kita semua. Jangan dilimpahkan ke orang lain. Kalau ada sehelai sampah, ayo kita pungut. Karena masih banyak masyarakat yang tinggal di bantaran SKM dan sayangnya masih ada yang membuang sampah langsung ke sungai,” bebernya.

Peserta anak-anak bersemangat mengikuti SUP Race 100 meter di Sungai Karang Mumus, Minggu (21/9/2025) (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

Nanik juga berharap acara ini bisa menjadi pintu masuk lahirnya kesadaran baru bagi masyarakat Kota Samarinda, khususnya generasi muda.

“Langkah kecil bisa berdampak besar. Lomba paddle board ini salah satunya, sekaligus mengenalkan wisata sungai. Semoga jadi agenda rutin kita ke depannya,” katanya.

Rangkaian lomba dalam Sehari Bersama Sungai Karang Mumus berlangsung meriah. Kegiatan dibagi dalam beberapa kategori, di antaranya:

Wakil Ketua GMSS-SKM Nanik Kainan (baju merah) bersama istri mantan Wakil Walikota Samarinda Herly Warsita Rusmadi. (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

Pertama, Lomba Memungut Sampah dengan Paddleboard, ada kategori dewasa & anak-anak berpasangan. Hadiah yang disiapkan bagi 3 pemenang adalah uang tunai Rp500 ribu (juara 1), Rp300 ribu (juara 2) dan Rp200 ribu (juara 3).

Kedua, SUP Race Dewasa 200 meter, hadiah yang telah disiapkan bagi 3 pemenang berupa keanggotaan gym dan renang di Hotel Aston (juara 1), beras premium 25 kilogram (juara 2), hingga voucher makan ‘kanyangi wal all you can eat’ (juara 3).

Ketiga, SUP Race Anak-anak 100 meter, hadiah yang telah disiapkan bagi 3 pemenang berupa beras 25 kilogram (juara 1), beras 10 kilogram (juara 2) dan beras 5 kilogram (juara 3). Masing-masing pemenang juga akan mendapatkan voucher renang di Hotel Aston.

Keempat, Fun Paddling Dewasa 2 kilometer, hadiah yang diberikan untuk 3 pemenang adalah menginap di Kamar Superior Hotel Aston Samarinda (juara 1), beras 25 kilogram (juara 2), hingga voucher makan ‘kanyangi wal all you can eat’ (juara 3).

Selain itu, peserta yang belum beruntung juga tetap mendapat kesempatan menarik, yakni ‘benang ajaib’ berhadiah aneka voucher wisata, makan, hingga souvenir.

Kegiatan ini diharapkan Nanik, menjadi bukti bahwa merawat sungai tidak harus selalu kaku dan formal, tetapi bisa melalui cara-cara kreatif, rekreatif, sekaligus membangun kesadaran.

“Kami senang bukan karena dapat piala atau hadiah, tapi kalau masyarakat sudah peduli dengan sungai. Itu penghargaan yang sesungguhnya,” tegasnya.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan

Tag: