Antrean Pertalite Menggila di Kutai Barat, Tolong Tertibkan Tanki Modifikasi

Antrean Pertalite di stasiun pengisian di Melak, kabupaten Kutai Barat, Selasa 19 Juli 2022 (istimewa)

MELAK.NIAGA.ASIA — Antrean bahan baka Pertalite di stasiun pengisian bahan bakar tidak hanya di Samarinda, melainkan juga di kabupaten Kutai Barat. Dua hari ini antrean semakin parah. Warga meminta pihak berwenang menertibkan motor bertanki modifikasi ikut antre mengisi Pertalite.

Pertamina menetapkan harga bahan bakar Pertalite yang disubsidi pemerintah Rp 7.650 per liter.

Di Kutai Barat di antaranya ada 6 stasiun pengisian bahan bakar Pertalite, baik itu agen premium dan minyak solar (APMS) maupun stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Tersebar satu di Melak, tiga di Barong Tongkok, satu di Sekolaq Darat serta satu lagi di Linggang Bigung.

“Sebenarnya setiap hari antre Pertalite meluber ke jalan. Cuma paling parah dua hari ini utamanya pagi. Waktu siang hari Pertalite sudah habis. Misal di stasiun pengisian di Melak ini,” kata Stevanus (46), warga Melak kepada niaga.asia, Selasa.

Stevanus adalah warga pengantre bahan bakar Pertalite hari ini. Dia menggambarkan antrean panjang mendapatkan Pertalite meluber hingga ke badan jalan.

BACA JUGA :

Polisi Pergoki 5 Motor Tanki Modifikasi Isi 35 Liter Antre Pertalite di SPBU Samarinda

Pertamina Tegaskan Larang SPBU Layani Kendaraan Bertanki Modifikasi

Pertamina Pastikan Kuota BBM Subsidi di Samarinda Aman, Begini Besarannya

Untuk kabupaten Kutai Barat, semestinya ketersediaan bahan bakar di APMS dan SPBU mencukupi untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari.

“Sampai malam pun mestinya masih jualan Pertalite di SPBU atau APMS. Tapi kalau ditambah motor tanki modifikasi, siang hari ya Pertalite sudah habis,” Stevanus menerangkan.

“Malah seperti motor tanki modifikasi diprioritaskan. Anehnya, kalau SPBU tutup, penjual bahan bakar eceran banyak dan harganya mahal,” jelas Stevanus.

Di penjual eceran, bahan bakar Pertalite dijual Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per liter dalam kemasan botol satu liter dan jeriken ukuran 2 liter.

Antrean pengisian bahan bakar Pertalite di Melak, Senin 18 Juli 2022. Pihak berwenang terkait diminta turun tangan melakukan penertiban (istimewa)

“Lebih mahal dari Pertamax kan? Tadi malam saja kan Pertamax banyak yang antre karena Pertalite susah,” sebut Andrian, warga Melak lainnya.

Kepada pihak berwenang di Kutai Barat diharapkan turun tangan.

“Tolong segera lah dibantu masyarakat ini. Kalau bisa tiru di Samarinda ada razia inspeksi mendadak motor bertanki besar. Jadi, jangan diberi ruang motor-motor bertanki besar,” Andrian menegaskan.

“Kalau ikut antre pagi kasian pegawai masuk pagi. Sedangkan antre malam, sudah tidak ada jual Pertalie karena sudah habis dari siang,” kata Stevanus menambahkan.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: