Anugerah Desa Membangun 2025: Padang Jaya dan Satimpo Masuk 5 Besar Nasional

Kepala DPMPD Provinsi Kaltim, Puguh Harjanto. (Foto: Putri/Niaga.Asia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Upaya desa-desa di Kalimantan Timur dalam membangun kemandirian dan daya saing mendapat pengakuan di tingkat nasional. Dalam ajang Anugerah Desa Membangun 2025, Kalimantan Timur berhasil menempatkan dua wakilnya di posisi lima besar nasional, yakni Kelurahan Satimpo dari Kota Bontang dan Desa Padang Jaya dari Kabupaten Paser.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur, Puguh Harjanto, menjelaskan bahwa Anugerah Desa Membangun telah digelar sejak tahun 2022.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi bagi desa dan kelurahan yang berupaya maksimal membangun wilayahnya dengan potensi dan sumber daya yang dimiliki.

“Kegiatan ini bertujuan memberikan apresiasi kepada desa yang sudah berjuang membangun desanya dengan seluruh potensi dan kemampuan untuk mencapai status desa mandiri di Kalimantan Timur,” ujar Puguh di Grand Senyiur Balikpapan, Selasa (28/10/2025).

Menurutnya, desa maju, mandiri, dan berdaya saing menjadi pondasi penting dalam pembangunan daerah dan bangsa secara keseluruhan.

Oleh karena itu, lanjut Puguh, pemerintah provinsi terus mendorong agar seluruh desa di Kaltim dapat memperkuat kapasitas kelembagaan dan ekonomi lokalnya.

Pada 2025, penghargaan yang diberikan mencakup beberapa kategori, termasuk Lomba Desa dan Kelurahan Berprestasi, yang menilai berbagai aspek tata kelola pemerintahan, inovasi pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat.

Saat ini, tahap presentasi paparan tengah berlangsung di Hotel Platinum Balikpapan, di mana perwakilan dari Kelurahan Santimpo dan Desa Padang Jaya tampil untuk memaparkan praktik terbaik yang telah mereka jalankan di wilayah masing-masing.

“Alhamdulillah, Desa dan Kelurahan dari Kaltim berhasil masuk lima besar nasional. Ini capaian yang membanggakan sekaligus menjadi bukti bahwa pembangunan desa di Kaltim terus menunjukkan kemajuan,” ucap Puguh.

BUMDes

Selain sesi presentasi, kegiatan hari ini juga dirangkaikan dengan rapat teknis kolaborasi BUMDes dan Kopdes Merah Putih, yang menjadi forum strategis bagi penguatan ekonomi desa.

Forum tersebut membahas upaya kolaboratif antara badan usaha milik desa dengan berbagai pihak, termasuk pelaku usaha, lembaga keuangan, dan koperasi desa.

Puguh menegaskan, penguatan BUMDes merupakan langkah penting dalam mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di tingkat akar rumput.

“Kami berharap BUMDes tidak hanya menjadi lembaga ekonomi di tingkat lokal, tetapi juga berkembang sebagai motor penggerak ekonomi desa yang kuat dan berdaya saing,” pungkasnya.

DPMPD Kaltim menyampaikan bahwa kolaborasi antar desa dan jaringan BUMDes menjadi kunci utama untuk memperluas dampak pembangunan desa.

Baginya, lewat kegiatan seperti Anugerah Desa Membangun, pemerintah daerah berupaya tidak hanya memberikan penghargaan simbolis.

Disamping itu, juga menciptakan ruang belajar bersama bagi seluruh desa di Kaltim untuk meniru praktik baik dan memperkuat jejaring pembangunan.

Dengan capaian dua wakil Kaltim yang berhasil menembus lima besar nasional, Puguh berharap momentum ini dapat mendorong desa-desa lain di Kaltim untuk terus berinovasi, mengembangkan potensi, dan memperkuat kemandirian ekonomi secara berkelanjutan.

Penulis : Putri | Editor : Intoniswan

Tag: