Aparat Keamanan Filipina Selamatkan Empat Nelayan Indonesia yang Diculik Kelompok Abu Sayyaf

Empat nelayan Indonesia yang berhasil diselamatkan dari sekapan Abu Sayyaf dihadirkan dalam jumpa pers Zamboanga, Filipina selatan pada Minggu (21/03). (Foto LAURENZ CASTILLO/EPA)

MANILA.NIAGA.ASIA-Keempat nelayan Indonesia yang diculik pada 16 Januari 2020 oleh kelompok militan Abu Sayyaf di wilayah Filipina selatan berhasil diselamatkan aparat keamanan Filipina sehingga seluruh WNI yang disandera telah berhasil dibebaskan.

Perkembangan ini terjadi sesudah nelayan keempat (MK) diselamatkan di Pulau Kalupag pada Minggu (21/03).

Dalam keterangan tertulis, Kementerian Luar Negeri mengatakan, “Operasi gabungan aparat keamanan Filipina berhasil mendesak posisi Kelompok Abu Sayyaf (ASG) dalam kontak senjata dan kemudian menyelamatkan MK pada saat ASG mencoba melarikan diri.”

Keempatnya dihadirkan dalam jumpa pers militer Filipina di Zamboanga, Filipina selatan. Dalam operasi penyelamatan, militer Filipina dilaporkan juga menangkap dua terduga teroris dan menewaskan seorang pentolan Abu Sayyaf bernama Majan Sahijuan.

Tiga nelayan Indonesia setelah diselamatkan pada Kamis. (Foto KJRI Davao)

Sebelumnya, tiga nelayan Indonesia, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah dalam keterangan yang diterima BBC News Indonesia pada Jumat (19/03), diselematkan pada Kamis (18/03) sore hari di perairan Tawi-Tawi saat kapal yang digunakan kelompok Abu Sayyaf yang membawa tiga WNI terbalik akibat gelombang laut.

Dikatakan, warga Indonesia yang menjadi sandera tersebut dipindahkan kelompok Abu Sayyaf dari Indanan, Sulu, ke tempat lain karena terdesak akibat operasi gabungan aparat keamanan Filipina.

Menurut kantor berita AFP yang mengutip pejabat polisi Filipina, Guillermo Eleazar, tiga anggota kelompok militan tenggelam saat perahu motor yang membawa mereka terbalik akibat cuaca buruk.

Tiga nelayan Indonesia dan satu sandera lain ditemukan dalam keadaan hidup di pantai di satu pulau kecil.

Kelompok Abu Sayyaf sudah beberapa kali menculik nelayan-nelayan Indonesia. (Getty Images)

Ketiganya berasal dari Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, atas nama AKM (laki-laki, 30), AD (laki-laki, 41), dan AR (laki-laki, 26).

Faizasyah mengatakan ketiga WNI diamankan di Marine Police Station Tandubas, Tawi-Tawi.

KJRI Davao, melalui anggota TNI di Border Crossing Station Indonesia di Bongao, Tawi Tawi, telah menemui, memverifikasi dan memeriksa kondisi WNI tersebut dan dinyatakan mereka dalam keadaan sehat.

“Ketiga WNI rencananya akan dibawa ke Zamboanga sebelum diterbangkan ke Manila untuk proses kepulangan ke Indonesia,” kata Faizasyah.

Dalam penculikan di perairan Tambisan, Sabah, tahun lalu, delapan warga Indonesia ditangkap oleh kelompok militan.

Satu warga Indonesia berhasil lolos, tiga meninggal, dan satu orang masih dinyatakan hilang.

Warga yang meninggal bernama La Baa, yang dinyatakan tewas pada 28 September 2020.

Sumber: BBC News Indonesia denan judul berita sudah ditayang “Empat nelayan Indonesia yang diculik kelompok Abu Sayyaf diselamatkan aparat keamanan Filipina” | Editor: Intoniswan

Tag: