APBD Berau 2021, Realisasi Fisik 24,7 Persen dan Keuangan 17,63 Persen

Bupati Berau, Sri Juniarsih didampinggi Wakil Bupati Berau, Gamalis pimpin rapat evaluasi fisik dan keuangan APBD tahun anggaran 2021 di ruang rapat Kakaban, Senin (5/7/2021). (foto Humas Pemkab Berau)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA –Hingga Mei 2021, realisasi fisik APBD Berau Tahun Anggaran 2021 baru di angka 24,7 persen. Sedangkan realisasi keuangan 17,63 persen dari total anggaran Rp 2,14 triliun.

Demikian terungkap dalam rapat evaluasi APBD Tahun Anggaran 2021 yang dipimpin Bupati Berau, Sri Juniarsih didampingi Wabup, Gamalis, Senin (5/7/2021).

“Kita rapat untuk mencari solusi agar serapan anggaran dan realisasi fisik bisa lebih tinggi dan lebih cepat,” sambung bupati usat rapat eveluasi.

Dalam rapat juga dievaluasi perkembangan program kerja masing-masing OPD. Jika ada yang perlu dibenahi, dilakukan secepatnya.

“Kita ingin seluruh OPD dapat memaksimalkan anggaran yang ada, dengan menyesuaikan waktu pelaksanaanya,” terangnya.

Dikatakan, kurang maksimalnya serapan anggaran di  tiap OPD, karena kurangnya  komunikasi, sehingga persyaratan lelang dan aturan tidak sinkron. Hal ini membuat keterlambatan penyerapan APBD tahun 2021. Dan akan berdampak pada pembangunan di Kabupaten Berau.

“Hal lain yang membuat lambat proses pelaksanaan pekerjaan adalah adanya perubahan aplikasi sistem  pengelolaan keuangan daerah dan adanya refocusing anggaran,” ungkap bupati pada wartawan.

Beberapa OPD termasuk kecil  menyerap APBD adalah Dinas PUPR karena terlambatnya melelang proyek, BPBD, dan Dinkes. Kalau BPBD karena ada dana baru masuk yaitu Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Kehutanan Dana Reboisasi (DBHDR).

“Namun saya optimis, penyerapan APBD tahun 2021 akan terserap maksimal,” tambahnya.

Dari laporan Kepala Bapelitbang Berau, Agus Wahyudi, di 2021 ini ada lima OPD dengan anggaran terbesar yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Rp 466 miliar, Dinas Pendidikan Rp 434 miliar, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Rp 289 miliar, Dinas Kesehatan Rp 211 miliar dan RSUD Abdul Rivai Rp 171 miliar.

Penulis: Rita Amelia I Editor: Intoniswan   

Tag: