April 2022 Inflasi di Kaltim 1,17 Persen

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Peningkatan sejumlah harga yang harus dibayar masyarakat pada bulan April 2022, telah memicu terjadi inflasi sebesar 1,17% di Kalimantan Timur (Kaltim). Peyumbang inflasi terbesar bulan April adalah naiknya harga pada sejumlah kelompok pengeluaran lebih dari satu persen.

“Di Kota Samarinda sendiri bulan April, inflasi sebesar 1,05 persen dan di Kota Balikpapan juga terjadi inflasi sebesar 1,33 persen,” ungkap  Plt Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur, Nur Wahid dalam rilis resminya, Senin (9/5/2022).

Bulan April 2022 dari 90 kota pantauan IHK nasional, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,58 persen dan terendah sebesar 0,22 persen terjadi di GunungSitoli.

Menurut Nur Wahid, Provinsi Kaltim  (Gabungan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan) pada April 2022 terjadi inflasi sebesar 1,17 persen dengan tingkat inflasi tahun kalender 2,42 persen dan tingkat Inflasi tahun ke tahun sebesar 3,90 persen.

Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok transportasi sebesar 1,95 persen; diikuti oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,72 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,49 persen;kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,44 persen,” ujarnya.

Kemudian untuk kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,72 persen; kelompok kesehatan dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya masing-masing sebesar 0,27 persen.

Selain itu, pada kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dengan inflasi sebesar 0,11 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,03 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks pada Bulan April yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar -0,49 persen,” pungkas Nur Wahid.

[Intoniswan|ADV|Diskominfo Kaltim]

Tag: