
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) angkat bicara terkait isu kewajiban SMA/SMK di Kaltim untuk membeli buku berjudul Mengubah Nasib karya Hasanuddin Mas’ud.
Hasanuddin sendiri saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim masa jabatan 2024-2029. Buku ini kabarnya dibeli sekolah-sekolah SMAN/SMKN menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) dan Bantuan Operasional Sekolah Nasional (Bosnas) senilai Rp3 juta.
Merespons itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kaltim Armin membantah mewajibkan sekolah membeli buku tersebut.
“Saya nggak suruh beli. Pribadi saya hanya rekomendasikan bagus, silahkan sebagai referensi (untuk bahan bacaan),” kata Armin ditemui di kantornya, Jalan Basuki Rahmat Samarinda, Rabu 3 September 2025.
“Jadi nggak ada (kewajiban). Makanya saya kaget, kok ada Bosda dan Bosnas bingung saya,” ujar Armin.
Dijelaskan, rekomendasi buku tersebut bersifat personal, tidak ada kaitannya dengan jabatannya di Disdik. Dengan kata lain, kabar ini tidak ada keterkaitannya dengan Disdik.
“Saya sudah baca bukunya sampai tamat, dan saya memberikan rekomendasi sebelum saya jadi Plt. Waktu itu teman-teman kepala sekolah sering berkunjung ke ruangan saya, dan saya rekomendasikan untuk menjadi bacaan di sekolah,” tambah Armin.
Menurut Armin, buku tersebut menarik karena memuat kisah perjuangan Hasanuddin Mas’ud dari nol, yang dianggapnya sangat relevan untuk memotivasi para siswa.
“Buku ini merupakan buku motivasi yang diberikan oleh beliau (Hasanuddin Mas’ud) sebelum terpilih (sebagai ketua DPRD Kaltim),” terang Armin.
Buku mengubah nasib karya Hasanuddin Masud ini menceritakan bagaimana dirinya bisa sukses seperti sekarang, membangun fondasi ekonomi dari nol.
“Diceritakan juga bagaimana orang tua mereka berjuang kuat, dan bagaimana dia punya usaha sejak kecil. Ada nilai-nilai perjuangan di sana, karena mereka bukan dari orang tua yang mapan. Perjuangannya ini kita perlu kenalkan. Makanya saya bilang bagus untuk dibaca di sekolah,” tegasnya.
Menurutnya, generasi muda atau pelajar Kaltim sendiri memang perlu dibekali bacaan-bacaan atau buku-buku motivasi untuk meningkatkan pengetahuan, terutama kiat menjadi sukses.
“Anak-anak banyak cerdas, pintar, tapi mereka juga butuh punya motivasi untuk sukses, mereka pasti butuh buku. Siapa tahu ada lagi buku dari tokoh lainnya yang bisa diangkat,” demikian Armin.
Diketahui buku “Mengubah Nasib” sendiri terbit pada 2023 dengan jumlah 276 halaman, dijual melalui laman halamanmoeka.com seharga Rp150 ribu.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: BukuHasanuddin Mas'ud