Arzaedi Rahman: Pasar Murah Momentum Kebangkitan Ekonomi Masyarakat

Antusiasme masyarakat saat mengunjungi pasar murah di Balikpapan Ocean Square, Senin (11/4/2022). (Arif Fadillah/Niaga.Asia)

BALIKPAPAN, NIAGA.ASIA– Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan berharap adanya pasar murah menjadi momentum kebangkitan ekonomi masyarakat Balikpapan. Salah satunya dengan transaksi non tunai selama berlangsung pasar murah.

Pasar murah berlangsung di Balikpapan Ocean Square hingga 12 April 2022. Selanjutnya pada 13-14 April digelar di Mall Balikpapan Baru, 15-16 April di Pasar Kebun Sayur Balikpapan Barat, 18- 19 April di Plaza Rapak Balikpapan Utara, 20-21 April Gedung Serbaguna Balikpapan Timur, dan terakhir penutupan di Kantor Kelurahan Sumber Rejo Balikpapan Tengah pada 22-23 April.

“Memang kan kami siapkan perbankan untuk pelaksanaan non tunai. Jadi yang jelas harapan kami, cukup bisa mengakselerasi gerakan non tunai,” harap Kepala Disdag Balikpapan Arzaedi Rahman usai membuka pasar murah di Balikpapan Ocean Square, Senin (11/4/2022).

baca juga: 

Pasar Murah Disdag Dari 11-23 April di Balikpapan Ocean Square  

Ya, pada pasar murah yang digelar perdana di Balikpapan Ocean Square (BOS) Balikpapan seluruh transaksi di masing-masing tenan menggunakan non tunai. Bekerjasama dengan bank BUMN, gerakan transaksi non tunai ini diharapkan bisa turut mengubah perilaku masyarakat ketika bertransaksi.

Adapun transaksi non tunai selama  berlangsungnya pasar murah yakni melalui aplikasi LinkAja, Ovo, hingga QRIS. Bagi masyarakat yang tak bisa membayar non tunai akan disediakan posko masing-masing bank. Mulai dari Bank Kaltimtara, Mandiri, BNI, BRI, hingga BSI.

“Gerakan non tunai ini sudah dicanangkan dari Bank Indonesia. Kita berharap Balikpapan ini sebagai penyangga IKN harus beranjak ke transaksi non tunai. Diharapakan dengan adanya pasar murah mengakselerasi non tunai,” tegas Arzaedi.

Adanya non tunai ini selain aman juga sangat tepat di tengah pandemi COVID-19. Masyarakat tak perlu khawatir lagi ada perpindahan virus dari bentuk fisik uang tunai. Selain itu juga aman dalam bertransaksi.

Seperti yang dirasakan Annisa warga Balikpapan Baru yang merasa nyaman bertransaksi non tunai. Dengan non tunai dia mudah bertransaksi cukup melalui telepon pintar.

“Ya tadi cukup nyaman dengan non tunai. Hari ini tahu ada pasar murah, dan memang harganya murah. Saya beli beras, telur, gula dan kebutuhan lainnya,” ujar Annisa.

Penulis : Kontributor Balikpapan Arif Fadillah | Editor : Intoniswan

Tag: