Atasi Kelebihan Murid, Disdikbud Nunukan Buka SD dan SMP Baru

Sekolah di perbatasan Indonesia Kabupaten Nunukan. (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Nunukan akan membuka sekolah baru sebagai antisipasi membludaknya jumlah murid di SDN dan SMPN pada kalender tahun ajaran baru 2021.

“Rencanaya ada 4 sekolah dibuka  untuk  menampung anak-anak melanjutkan bersekolah,” kata Kepala Bidang Pendidikan SD dan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Nunukan, Widodo pada Niaga.Asia, Selasa (25/05).

Pendirian sekolah baru ini telah diwacanakan sejak tahun 2020  dalam rangka mengurai kelebihan jumlah murid SD dan SMP yang mendaftar di sekolah negeri sejak berlakunya sistem zonasi.

Sekolah-sekolah baru tersebut ialah, SMPN 4 lokasi di Komplek Perumahan Pegawai (KPN) jalan Sedadap. Namun, karena bangunan belum berdiri, pelaksanaan kegiatan sekolah menumpang di SDN 01 Mambunut, Kecamatan Nunukan Selatan.

“Jumlah murid di Kecamatan Nunukan Selatan sangat banyak, sedangkan SMPN cuma ada 3 sekolah, karena itu perlu tambahan sekolah baru,” sebutnya.

Untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, Disdikbud Nunukan membuka pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SDN 06, yang rencana pembangunan sekolah berlokasi di Jalan Kandang Babi atau sekitar jalan Lingkar Nunukan.

Sambil menunggu rampungnya gedung sekolah, pelaksanaan pendidikan SDN 06 bagi murid  yang diterima dalam PPDB akan menempati 2 ruang kelas belajar SDN 07 Nunukan dengan waktu belajar menyesuaikan.

“Konsep ini tinggal menunggu persetujuan Bupati, kalau beliau bersedia, kita buka PPDB di sekolah tambahan,” tuturnya.

Problem pendidikan di Kecamatan Lumbis Hulu tidak luput dari perhatian pemerintah. Untuk memudahkan pendidikan anak-anak perbatasan Indonesia, Disdikbud Nunukan mendirikan SMP 1 Lumbis Pensiangan dengan meminjam ruang kelas SDN 1 Lumbis Pensiangan.

Disampaikan Widodo, anak-anak SMP di Kecamatan Lumbis Hulu, selama ini bersekolah di Kecamatan Lumbis. Jauhnya jarak tempuh dan sulitnya perjalanan tidak memungkin murid-murid pulang pergi setiap hari.

“Ada kejadian anak Lumbis Hulu sekolah di SMPN1 Mansalong Lumbis, karena jauh dari orang tua, anak ini tidak terkontrol kemana-mana,” ucapnya.

Untuk mengatasi jauhnya sekolah dengan pemukiman penduduk, pendirian sekolah SMP ditempatkan juga di Kecamatan Krayan Barat. Wacana ini telah muncul beberapa kali dalam pertemuan Musrenbang kecamatan.

Namun, pembukaan sekolah baru di wilayah pedalaman biasanya memunculkan masalah dalam hal jumlah murid, terkadang sekolah hanya memiliki murid kurang dari 20 orang, sedangkan penyediaan guru untuk SMP minimal 11 orang.

“Terpenting sekarang menyediakan sarana pendidikan agar anak-anak bersekolah, kalau bicara soal kualitas jauhlah,” bebernya.

Sebagai informasi, Disdikbud Nunukan telah menentukan pelaksanaan kalender tahun ajaran baru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dijadwalkan 12 Juli tahun 2021.

Seperti biasa, pelaksanaan tahun ajaran baru dimulai dengan tahapan PPDB yang pendaftarannya dibuka 21 Juni mendatang melalui sarana online maupun offline. Pengumuman hasil kelulusan SD tanggal 15 Juni adapun SMP 04 Juni.

 Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: