Atlet Taekwondo Nunukan Raih 8 Medali Emas dan 4 Perak di Kejuaraan Bupati Malinau Cup 2025

Atlet Taekwondo Unggul Academy Nunukan peraih medali emas dan perak di kejuaraan Bupati Malinau Cup 2025. (Foto : Taekwondo Unggul Nunukan/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Prestasi gemilang dipersembahkan atlet Taekwondo Unggul Academy Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), dengan meraih 8 medali emas dan 4 medali perak di kejuaraan Bupati Malinau Cup digelar 28 – 30 Agustus 2025

Kepala Pelatih Taekwondo Unggul Academy Nunukan, Yosef Lion mengatakan tim taekwondo Nunukan mengirimkan 15 atlet pra cadet kelompok usia antara 9 – 11 tahun dan sejumlah atlet cadet berusia 12 – 14 tahun.

“Kejuaran Bupati Malinau Cup 2025 mempertandingkan beberapa jenis Cabang Olahraga (Cabor). Khusus Cabor taekwondo diikuti 15 atlet Nunukan berusia remaja,” kata Yosef pada Niaga.Asia, Minggu (31/08/2025).

Sepanjang pertandingan berlangsung, para atlet pra cedet dan cadet asal Nunukan mampu menunjukan teknis yang sangat luar biasa, tendangan dan pukulan berhasil mengenai wajah dan sasaran utama area perut.

Delapan medali emas disumbang atlet Dilla kelas junior FU46, Cece kelas cadet FU37, Asyura kelas cadet FU51, Jeslin kelas cadet FU51, Dzirji kelas pra cadet MU31, Muhammad Rajab Alhafiz kelas pra cadet MU22, Kenzo kelas pra cade MU24 dan Hikmah kelas pra cadet FU22.

Sedangkan 4 medali perak diraih oleh Alifah kelas cadet FU47, Yuda kelas cadet MU41, Disa kelas pra cadet dan Hikmah kelas pra cadet FU22.

Atlet taekwondo Muhammad Rajab Alhafiz, peraih medali emas kelas pra cadet MU22 di kejuaran Bupati Malinau Cup 2025. (Foto : Taekwondo Unggul Nunukan/Niaga.Asia)

Yosef menuturkan saat ini Taekwondo unggul Nunukan fokus terhadap pembinaan jangka panjang dari atlet junior sampai tingkat senior. Beberapa atlet junior sudah bertanding di dalam negeri dan luar negeri.

Pertandingan terakhir diikuti atlet Taekwondo Unggul Nunukan tahun 2025, mengikuti kejuaran internasional di Penang dan Kuala Lumpur, Malaysia, dengan meraih beberapa medali emas dan perak.

“Harapan kita kedepannya para atlet-atlet Taekwondo unggul Nunukan bisa jadi pencetus bakat-bakat baru di Kabupaten Nunukan,” tuturnya.

Saat ini prestasi atlet Taekwondo unggul Nunukan masih didukung penuh oleh partisipasi masing-masing orang tua atlet. Tidak sedikit atlet berbakat gagal diberangkatkan di kejuaran karena tidak memiliki biaya transportasi.

Ketergantungan prestasi pada partisipasi orang tua atlet sangat kurang baik dalam pengembangan setiap atlet. Untuk itu, Yosef meminta perhatian dari pemerintah daerah membantu pembiayaan pembinaan atlet.

“Harapan kami ada sport dari pemerintah daerah dan kepengurusan KONI Nunukan kedepannya bisa terstruktur lagi melihat cabor-cabor berprestasi,” bebernya.

Selain perhatian pemerintah daerah, Yosef kepengurusan Koni maupun Pemerintah Provinsi Kaltara, lebih aktif melaksanakan kejuaran karena sejak Kaltara terbentuk baru 2 kali menyelenggarakan Kejuaran Daerah (Kejurda).

“Kita bisa berkaca dengan Kalimantan Timur, pengurus olahraga disana aktif menyelenggarakan event-event atau kejuaraan tingkat daerah,” ujarnya.

Salah satu atlet taekwondo peraih medali emas di Bupati Malinau Cup 2025, Muhammad Rajab Alhafiz, merupakan atlet berusia 8 tahun yang baru pertama kali turun mengikuti pertandingan.

Kehadiran Hafiz di Bupati Malinau Cup didampingi oleh orang tuanya Hj. Rosdiana dan Adama. Atlet cilik yang bersekolah di SDIT Ibnu Sina Nunukan ini berhasil mengukir prestasi gemilang di usia masih sangat muda.

“Hafiz akan jadi atlet unggulan untuk kejuaraan dan turnamen lainnya nanti, begitu pula atlet bernama Dilla, peraih medali emas junior putri yang menjadi atlet terbaik di Bupati Malinau Cup,” terangnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: