BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan melakukan audiensi dengan forum angkutan kota (Angkot) Kamis 12 September 2024.

Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan integrasi antara angkutan umum massal dan angkutan kota, serta mengatasi berbagai isu yang dihadapi oleh sektor transportasi lokal.

Kepala Dishub Balikpapan, Adwar Skenda Putra mengatakan, ada beberapa poin yang dihasilkan dalam audiensi. Di antaranya kesepakatan untuk menghubungkan angkutan umum massal dengan Angkot.

“Inisiatif ini diharapkan dapat mempermudah mobilitas warga Balikpapan, dan memperbaiki efisiensi sistem transportasi kota,” kata Adwar.

Namun, forum angkutan kota juga menekankan perlunya evaluasi jarak berhenti antar koridor angkutan massal, agar pendapatan dari Angkot tetap terjaga.

Dalam rangka mendukung integrasi ini, seiring dengan kembalinya operasi bus Balikpapan City Trans (BCT), Dinas Perhubungan akan memberikan kemudahan dalam pengurusan uji KIR dan izin trayek bagi Angkot.

“Proses ini akan dikoordinasikan melalui forum angkutan kota dan ketua trayek masing-masing, yang diharapkan dapat memperlancar administrasi dan meningkatkan efisiensi layanan,” ujar Adwar.

Lebih lanjut, Dinas Perhubungan akan mengukuhkan ketua trayek Angkot yang telah ditunjuk, sekaligus menyediakan bimbingan teknis mengenai keselamatan berkendara. Tujuannya untuk memastikan bahwa operasional angkutan kota tidak hanya efisien, tetapi juga aman bagi penumpang.

Untuk mendukung upaya tersebut, Dishub juga akan memfasilitasi pemberian seragam dan kartu tanda pengenal bagi supir Angkot yang telah lulus uji KIR, dan memiliki izin trayek.

“Inisiatif ini bagian dari upaya lebih luas untuk meningkatkan kualitas dan integrasi sistem transportasi di Balikpapan, sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi warga kota, dalam hal kenyamanan dan keamanan,” demikian Adwar.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: BalikpapanTransportasi