SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Gubernur Kalimantan Timur, H Awang Faroek Ishak mengaku sudah bersiap-siap meninggalkan Lamin Etam (rumah jabatan) dan melepas fasilitas negara yang melekat pada dirinya sebagai gubernur, seperti kendaraan roda empat setelah tanggal 23 September 2018, ata paska  KPU (Komisi Pemilihan Umum) RI menetapkan dirinya  masuk di daftar calon tetap (DCT) calon anggota legislatif (caleg) DPR RI Dapil Kaltim dari Partai NasDem.

“Saya sudah bersiap-siap meninggalkan Lamin Etam. Tidak ada masalah. Peraturan perundang-undangan mengatur demikian. Saya juga siap naik mobil rental saat kampanye dan sosialisasi, tarmasuk saat bertugas menjadi Timses Jokowi-KH Makruf Amin,” kata Awang Faroek Ishak dalam jumpa pers, Senin (3/9).

Menurut Awang, administrasi pengunduran dirinya sebagai gubernur sudah selesai dan sudah diajukan ke Presiden melalui Menteri Dalam Negeri beberapa minggu lalu. Saat ini tengah berproses pejabat yang akan menjadi penjabat gubernur Kaltim di Kemendagri. Sudah ada tiga nama masuk, 2 orang putra daerah Kaltim yang kini menduduki jabatan setara dengan Dirjen dan 1 orang lagi dari Samarinda. “Siapa nanti yang disetujui Presiden, saya tidak tahu,” katanya.

Awang juga menjelaskan, paska dirinya mundur setelah mencadi caleg tetap untuk DPR RI, maka roda pemerintahan dijalan seorang penjabat gubernur. Sedangkan dia baru melaksanakan serah terima jabatan sebagai gubernur ke gubernur terpilih, H Isran Noor pada tanggal 18 Desember 2018. (001)