Bagus Buat Imunitas Tubuh, Babinsa di Tenggarong Kembangkan Madu Kelulut

Pengembangan madu kelulut di Tenggarong. (Foto: Korem 091/ASN)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Meningkatkan daya tahan tubuh, menjadi hal yang penting pada masa pandemi Covid-19. Ini menjadi upaya untuk mencegah penularan Covid-19, mengingat vaksin maupun obat belum tersedia sampai saat ini.

Berbagai makanan sehat pun dibutuhkan oleh tubuh, untuk meningkatkan imunitas, termasuk madu dan susu. Keduanya memang mengandung banyak vitamin dan protein (mikronutrien) yang baik bagi tubuh.

Di sela kesibukannya sebagai anggota TNI, tepatnya Babinsa Koramil 0906-01/Tenggarong Kodim 0906/Tenggarong (Tgr) Serda Ribut, tidak hanya menjalankan tugas pokoknya sebagai Babinsa, tetapi juga berhasil mengembangkan Lebah kelulut, di Desa Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong Kutai Kartanegara, Senin (30/11).

Mengembangkan hewan kecil yang ada di sekitaran lingkungan kita yang dianggap sebagai binatang pengganggu, karena sering membuat sarang di sela-sela bangun rumah maupun perkantoran, dan sering di sebut dengan nama kelulut ataupun klanceng ini, ternyata dapat menghasilkan madu. Apabila dikonsumsi, bisa dan mampu meningkatkan imunitas dalam tubuh, utamanya menghadapi pandemi covid-19 ini.

Serda Ribut melihat potensi madu kelulut yang sangat terbatas produksinya, dan juga mengajak masyarakat yang menjadi binaannya, untuk mengembangkan madu kelulut. Karena, madu yang di hasilkan sangat baik untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh. Terlebih, di masa pandemi seperti saat ini.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Mulawarman, bekerja sama dengan Universitas Kyushu Jepang, bahwa madu kelulut dapat mencegah dan mempercepat recovery rate dalam penyembuhan Covid-19.

“Yang kami temukan itu ada sekitar 13 lebah kelulut yang sudah dibudidayakan orang tapi yang paling banyak itu jenis Trigona Itama seperti yang dibudidayakan oleh Serda Ribut bersama teman-teman ucap Prof DR Enos Tangke Arung, dari Universitas Mulawarman, dikutip Niaga Asia dari keterangan tertulis Penrem 091/ASN.

Enos juga menyampaikan, dengan madu yang dihasilkan oleh lebah kelulut tersebut, dapat menunjukkan penghambatan terhadap daya lengket atau menempelnya virus SARS-CoV-2 ke sel manusia yang namanya ACE2.

“Madu kelulut menghambat proteinnya Covid-19 untuk menempel di sel manusia,” tambah Enos.

Serda Ribut kembali menerangkan, madu sangat produktif untuk dikembangkan karena Desa Bukit Biru merupakan hutan lindung, sekaligus dapat menambah penghasilan, pelestarian hutan dan habitat tawon madu.

“Peternakan madu kelulut ini sudah lama dibudayakan. Namun dari hasil pengembangannya, pemeliharaan madu ini sudah dapat membuahkan hasil. Selanjutnya peternakan madu kelulut ini akan diperluas lagi. Peternakan madu kelulut ini termasuk bidang usaha yang menjanjikan untuk mendapatkan penghasilan keluarga,” terang Serda Ribut.

Dengan begitu, apa yang dilakukan Serda Ribut, merupakan bentuk wujud nyata kepedulian TNI dalam mengajak masyarakat, untuk meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19, bergerak searah melawan Corona. (006)

Tag: