Bahasa Indonesia Diminati Pebisnis dan Akademika Swiss

KBRI Bern untuk keempat kalinya mengadakan kelas BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). (Foto KBRI Bern)

BERN.NIAGA.ASIA – Untuk keempat kalinya sejak tahun 2020, KBRI Bern kembali mengadakan kelas BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Sebanyak hampir 50 orang dari berbagai kalangan di Swiss mengikuti kelas BIPA untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia selama tiga bulan.

Seperti kelas BIPA sebelumnya, penyelenggaraan kelas BIPA mendapat dukungan penuh dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.

“​Kelas BIPA KBRI Bern keempat ini berlangsung mulai tanggal 7 Maret – 30 Juni 2022. Tahun ini, KBRI Bern menyelenggarakan 5 (kelas) BIPA, yaitu kelas pemula (BIPA-1) hingga kelas menengah (BIPA-5),” ungkap Duta Besar RI Bern, Muliaman D. Hadad,  dalam acara pembukaan pada Senin (07/03/2022).

Dubes Muliaman,  menyampaikan apresiasi terhadap para pemelajar BIPA, terutama mereka yang telah mempelajari Bahasa Indonesia sejak tahun 2020. KBRI Bern mencatat total 200 pemelajar BIPA di Swiss sejak tahun 2020. Para pemelajar BIPA ini telah menjadi bagian dari friends of Indonesia di Swiss.

“Kelas BIPA merupakan kesempatan yang baik bagi warga Swiss untuk lebih mengenal Indonesia, mengingat sebagian besar dari peserta BIPA KBRI Bern belum pernah belajar bahasa Indonesia sebelumnya,“ tutur Dubes Muliaman.

Para pemelajar ini mengikuti kelas Bahasa Indonesia dengan berbagai motivasi. Ada yang ingin berkomunikasi lebih baik dengan orang yang dicintai, ada yang ingin belajar atau melakukan penelitian di Indonesia, ada yang ingin berbisnis di Indonesia, bahkan ada juga yang berencana pensiun di Bali, ada juga yang hanya ingin belajar Bahasa Indonesia karena kagum dan penasaran dengan budaya dan warisan Indonesia.

“Di antara pemelajar yang mendaftar pada periode ini, terdapat pula sepuluh orang mahasiswa dari Universitas Zurich dan Universitas Bern beserta dosen pembimbing mereka yang akan menjalani kelas musim panas (summer school) di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta bulan Juli mendatang,” kata Dubes.

Penyelenggaraan kelas BIPA telah menjadi program unggulan diplomasi budaya KBRI Bern, yang tidak hanya sejalan dengan fokus Pemerintah RI untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia internasional, namun juga mempromosikan Indonesia secara keseluruhan, termasuk di bidang sosial ekonomi.

Menurut Dubes, program BIPA KBRI Bern juga merupakan capaian KBRI Bern yang mampu menunjang keberhasilan perjanjian dagang Indonesia – Swiss dalam kerangka EFTA CEPA dan keberhasilan bidang politik dalam bentuk perjanjian MLA.

Sumber: KBRI Bern | Editor : Intoniswan

Tag: