Balikpapan dan Samarinda Paling Banyak Dokter Terpapar Corona

Tekanan emosional yang dirasakan petugas medis yang merawat kasus Covid-19 kerap terlampau berat. (Ilustrasi/net)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kalimantan Timur menyatakan, saat ini sejak pandemi, sebagian besar dokter yang tugas di Kalimantan Timur, sudah terpapar Covid-19. Utamanya, tertinggi ada di Balikpapan dan Samarinda.

Tingginya angka dokter yang terpapar di kedua kota itu, seiring dengan tingginya peningkatan kasus di kedua kota itu. Bahkan, Covid-19 sudah merenggut nyawa dokter di kedua kota itu.

“Tingginya angka kasus di kedua kota itu, memang meningkatkan risiko tenaga dokter ikut tertular,” kata Ketua IDI Wilayah Kalimantan Timur, dr Nathaniel Tandirogang, dikonfirmasi Niaga Asia, Selasa (15/9).

Nathaniel mencontohkan, di kota Samarinda misalnya. Sejak awal Pandemi, ada sekitar 25 dokter terpapar Covid-19. “Di Balikpapan juga banyak,” ujar Nathaniel.

“Saat ini, dokter di Kalimantan Timur, kecuali Mahakam Ulu, tidak ada lagi kabupaten yang dokternya tidak terpapar,” sebut Nathaniel menambahkan.

Bahkan, lanjut Nathaniel, di Samarinda, ada satu dokter yang sedang dirawat saat ini, dan kondisinya cukup berat. “Selebihnya, kasus ringan hingga sedang, melakukan isolasi mandiri saja,” tambah Nathaniel.

Dari pengamatan IDI, dokter di Kalimantan Timur yang terpapar Covid-19, tren-nya memang meningkat. “Tren semakin naik, dan itu grafik normal ya. Karena semakin lama (wabah), kasus semakin tinggi, juga faktor kelelahan. Pasien semakin banyak, menaikkan risiko terpapar,” jelas Nathaniel.

Masih disampaikan Nathaniel, meski memang saat ini sejumlah daerah mulai menerapkan upaya tegas penegakkan disiplin protokol kesehatan, namun memang pola perilaku masyarakat cukup mengkhawatirkan.

“Bagian hulu-nya, yang mesti diselesaikan. Hulunya, ada di masyarakat. Karena, layanan di rumah sakit, Puskesmas, kan hilirnya saja. Karena, ketika orang sakit, baru datang (untuk berobat),” pungkas Nathaniel. (006)

Tag: