Balikpapan Dikhawatirkan jadi Episentrum Baru Penyebaran Covid-19

aa
Kesibukan pintu masuk terminal keberangkatan di Bandara APT Pranoto Samarinda sebelum terjadi pandemi Corona. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemerintah memutuskan untuk melarang mudik di tengah pandemi, diantaranya menutup penerbangan dan transportasi kapal laut. Kebijakan itu, semestinya dilakukan sejak awal merebaknya Covid-19 di Indonesia. Sebab dikhawatirkan, kota Balikpapan misalnya, menjadi episentrum baru penyebaran Covid-19.

“Itu sangat bagus. Sebenarnya dari dulu IDI minta itu, ya dari awal. Tapi mungkin ada pertimbangan ekonomi lainnya. Akan sangat signifikan sekali (tekan kasus Covid-19),” kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kaltim dr Nathaniel Tandirogang, dalam perbincangan bersama Niaga Asia, Selasa (29/4) malam.

Nathaniel menerangkan, meskipun saat ini terjadi penyebaran Covid-19 di daerah, namun kebijakan itu setidakmua menekan penambahan kasus yang datang dari luar daerah.

“Setidaknya, tambahan dari luar sudah tidak ada lagi. Jadi petugas surveilance jadi lebih ringan untuk melakukan survailance, atau skrining. Kan, kesulitan kemarin ini, dimana sudah dilakukan surveilance, tiba-tiba ada lagi pendatang baru. Jadi, setengah mati kalang kabut,” ujar Nathaniel.

Penutupan penerbangan dan jalur laut, terkecuali angkutan logistik, menurut Nathaniel patut diapresiasi. “Sehingga arus mudik, pertukaran, pergerakan mobilisasi orang sudah tidak ada lagi,” tambah Nathaniel.

Kendati demikian, di Kaltim, lanjutnya, masih ada persoalan lain. “Tapi persoalan di Kaltim ini, transportasi darat kan belum ditutup ya. Antar kota kan kita msh jalan. Sementara di Balikpapan kan sudah terjadi transmisi lokal sebaran Covid-19,” ungkapnya.

“Saya khawatir, kalau Balikpapan tidak segera PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), nanti jadi episentrum baru. Jadi harus diantisipasi. Usul kami, IDI Kaltim, konkretnya agar Pemkot Balikpapan segera ajukan PSBB. Supaya, mobilisasi orang dari dan ke Balikpapan itu sudah tidak ada lagi,” demikian Nathaniel. (006)

Tag: