Balikpapan Kekurangan Sekolah Menengah Atas

aa
Ilustrasi

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Masa reses DPRD Kaltim periode tahap.pertama telah usai. Beberapa masalah telah dicatat oleh anggota dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing.

Begitu pula yang dilakukan Anggota DPRD Kaltim Fraksi PKB, Syafrudin. Dia berasal dari Dapil kota Balikpapan. Dalam resesnya, sejak 12-19 Februari 2020 lalu itu, dia menemukan beberapa permasalahan mendasar.

Syafrudin menyebutkan permasalahan yang dihadapi warga Balikpapan soal minimnya ketersediaan Sekolah Menengah Atas (SMA) setingkat. Hal itu, lanjutnya, menyebabkan lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tidak tertampung.

“Warga Balikpapan meminta agar dipercepat pembangunan sekolah SMA dan SMK. Karena ketersediaan SMK dan SMA sangat kurang di Balikpapan. Sehingga tidak menampung lulusan SMP dan Tsanawiah,” kata dia, diwawancarai belum lama ini.

Kemudian, khusus di Balikpapan Timur, warga minta disiapkan lahan untuk pekuburan di Kelurahan Lamaru, dan Kelurahan Teritip.

“Masyarakat juga meminta agar BPJS digratiskan, atau dicarikan jalan agar masyarakat tidak berat untik membayar iuran BPJS,” lanjut Syafrudin.

Selain itu, dalam catatannya pula, dia menemui masyarakat yang meminta agar area eks Pusat Kegiatan Islamiah Balikpapan (Puskib) dapat dijadikan area untuk membangun sekolah. Serta meminta lahan yang berlokasi di Balikpapan Tengah tersebut, dijadikan ruang terbuka hijau (RTH).

Diketahui, lahan eks Puskib di Kelurahan Mekarsari itu rencananya akan dibangun Supermall. Pun, dalam prosesnya dipastikan akan diserahkan Pemprov Kaltim ke Pemkot Balikpapan.

“Di sektor yang lain masih pada berkutat pada keluhan soal air bersih dan banjir,” demikian Syafrudin. (009)

Tag: