Balikpapan Kuasai Jumlah Investor Terbanyak, BEI Dorong Literasi hingga Pelosok Kaltim-Kaltara

Kepala Wilayah Kantor Perwakilan BEI Kalimantan Timur & Kalimantan Utara, Ferdinan Sihombing. (niaga.asia/Heri)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Data hingga Oktober 2025 menunjukkan, total Single Investor Identification (SID) saham di Kalimantan Timur mencapai 150.532, dengan Balikpapan menempati peringkat tertinggi sebesar 86.613.

Total SID pasar modal Kaltim tercatat 311.459. Di Kalimantan Utara, SID saham mencapai 18.071 dan SID pasar modal 41.835.

“Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap investasi, kami berharap fondasi ekonomi daerah dan nasional semakin kuat. Kami akan terus mendorong sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan agar edukasi pasar modal bisa merata hingga ke pelosok,” kata Kepala Wilayah Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalimantan Timur & Kalimantan Utara, Ferdinan Sihombing, Jumat 28 November 2025.

BEImelalui Kantor Perwakilan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara membawahi 15 kabupaten/kota, termasuk Balikpapan, Samarinda, Bontang, Penajam Paser Utara, dan Kutai Kartanegara.

Sepanjang tahun 2025, kantor perwakilan ini telah menyelenggarakan 945 kegiatan edukasi pasar modal, baik online maupun offline, mulai dari seminar, kuliah umum, pelatihan, hingga sosialisasi langsung ke masyarakat.

“Kami ingin masyarakat di seluruh pelosok Kaltim dan Kaltara memiliki akses yang sama terhadap edukasi pasar modal. Edukasi ini penting agar mereka dapat memahami investasi secara aman dan legal,” ujar Ferdinan.

BEI menargetkan berbagai kelompok masyarakat, mulai dari pelajar, guru, hingga pegawai pemerintah. Pada 27 Oktober 2025, pelajar di Kabupaten Mahakam Ulu mendapatkan pengenalan pasar modal, dengan antusiasme tinggi dari para peserta yang aktif mengajukan pertanyaan terkait investasi sejak dini.

Sementara itu, pada 25 November 2025, guru di Kabupaten Tana Tidung dibekali pemahaman dasar pasar modal untuk menjadi agen literasi keuangan di lingkungan sekolah dan komunitas. BEI juga berpartisipasi dalam Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 di Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Melalui kegiatan ini, pegawai Otorita IKN dapat memahami pasar modal sebagai alternatif investasi yang mudah diakses dan transparan. Kegiatan ini diikuti sekitar 200 peserta, termasuk banyak investor aktif,” jelas Ferdinan.

Selain edukasi, BEI menjalankan kegiatan sosial, seperti pembangunan sumur bor di Pondok Pesantren Al Banjari, Balikpapan, dalam rangka HUT Pasar Modal ke-48, serta mendukung kegiatan komunitas pemuda “Having Fund Run” pada 7 September 2025 yang diikuti sekitar 1.000 peserta, untuk memperkenalkan pasar modal melalui pendekatan santai dan relevan bagi generasi muda.

Melalui berbagai inisiatif ini, BEI menegaskan bahwa edukasi pasar modal bukan sekadar angka dan investasi, tetapi juga bagian dari upaya membangun masyarakat yang berdaya, adaptif, dan siap menghadapi dinamika ekonomi yang terus berkembang.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: