Balikpapan Siapkan Strategi Jangka Panjang Hadapi Potensi Krisis Sampah

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud berdiskusi bersama Wakil Ketua MPR RI Eddy Dwiyanto Soeprano saat kunjungan kerja di Balai Kota Balikpapan, Jumat 19 September 2025. (HO-Pemkot Balikpapan)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Pemerintah Kota Balikpapan menyiapkan langkah antisipatif untuk menghadapi lonjakan volume sampah dalam beberapa tahun mendatang.

Wali Kota Rahmad Mas’ud menegaskan, meski saat ini kondisi kota masih terkendali, tren pertumbuhan penduduk serta peran Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) diprediksi akan meningkatkan beban sampah secara signifikan.

“Sekarang memang belum masuk kategori darurat. Tapi jika kita abai, tiga hingga lima tahun ke depan masalah ini bisa jadi serius. Karena itu, strategi harus dipersiapkan sejak awal,” kata Rahmad usai menerima kunjungan Wakil Ketua MPR RI, Eddy Dwiyanto Soeprano, Jumat 19 September 2025.

Rahmad menegaskan Pemkot terbuka terhadap investor yang ingin berkolaborasi dalam penanganan sampah. Namun, dia menekankan kerja sama harus menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat, dan tidak menimbulkan beban baru.

“Kita sambut baik semua pihak yang ingin membantu. Syaratnya jelas, teknologi yang ditawarkan harus ramah lingkungan dan hasilnya bisa dirasakan masyarakat,” tegas Rahmad.

Diterangkan, kajian teknis sedang dilakukan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menentukan model pengelolaan yang paling tepat. Salah satu opsi yang tengah dipertimbangkan adalah pemanfaatan teknologi baru berbasis energi terbarukan.

Sementara Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, menyebut pengelolaan sampah berkelanjutan tidak bisa hanya mengandalkan pola konvensional.

“Pemkot sadar, tanpa inovasi dan dukungan berbagai pihak, sampah akan menjadi ancaman serius. Karena itu, kami menempatkan konsep modern dan berkelanjutan sebagai prioritas,” kata Sudirman.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: