Balita Meninggal Saat Kebakaran di Samarinda, Ini Penjelasan Polisi

Tim gabungan saat peristiwa kebakaran yang menewaskan balita 4 tahun di Samarinda. (Foto : HO/Relawan INAFIS/Ferdi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kepolisian tengah menyelidiki kebakaran yang menghanguskan 3 rumah di di Lempake Tepian RT 01, Gunung Lingai, kecamatan Sungai Pinang, yang juga menelan korban jiwa, balita Fb (4). Dugaan sementara, peristiwa itu disebabkan hubungan arus pendek listrik..

Sedikitnya, 5 orang dimintai keterangan pascakejadian. Dalam peristiwa itu, selain balita Fb meregang nyawa, juga mengakibatkan 5 anggota keluarga lainnya, termasuk ibu kandung Fb, terluka bakar.

“Benar, 1 orang meninggal. Lainnya luka bakar ringan,” kata Kapolsek Sungai Pinang AKP Rengga, dikonfirmasi Niaga Asia, Sabtu (5/9).

Berita terkait :

Tiga Rumah di Samarinda Hangus, Balita Meninggal Mengenaskan

Rengga menerangkan, balita Fb ditemukan meningggal setelah tertinggal, dan terjebak di dalam rumah. “Di rumah korban tinggal berenam. Ibu, dan 5 anaknya, termasuk korban,” ujar Rengga.

“Dugaan sementara, api berasal dari bagian belakang dapur. Kemudian, menjalar ke bagian pintu depan. Panik, dari 5 anak di dalam bersama ibunya, 1 anak tidak sempat diselamatkan,” tambah Rengga.

Dijelaskan Rengga, dari keterangan saksi korban, dugaan sementara kobaran api akibat korsleting listrik. “Ada keterangan saksi korban, saat kejadian ada memakai alat ekektrik obat nyamuk,” terang Rengga.

Meski demikian, lanjut Rengga, kepolisian masih terus melakukan penyelidikan. “Kami masih ke TKP (Tempat Kejadian Perkara), bersama INAFIS Polresta,” sebut Rengga.

“Iya, ada direncanakan (mendatangkan Puslabfor Polri). Kami masih menunggu hasil penyelidikan sementara (INAFIS),” demikian Rengga. (006)

 

Tag: