Balita yang Hilang di Sekolah PAUD di Samarinda Ditemukan Meninggal

Bambang Sulistyo, ayah kandung dari balita Yusuf saat berunding bersama medis RSUD AW Syachranie Samarinda dan kepolisian, Minggu (8/12) malam. (Foto: Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ahmad Yusuf Ghazali, balita 4 tahun yang hilang saat berada di sekolah PAUD di Samarinda, Kalimantan Timur, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan. Jenazahnya dimakamkan malam ini, setelah orangtua Yusuf menolak dilakukan autopsi.

Keterangan diperoleh Niaga Asia sejak siang tadi hingga malam ini, temuan jasad Yusuf, pertama kali terlihat warga Jalan Pangeran Antasari II RT 30 kelurahan Teluk Lerong Ilir, pagi tadi sekira pukul 05.00 Wita.

Kondisi jasad, berada di parit besar sekitar permukiman. Setelah sempat dikira boneka, dipastikan jasad itu adalah jasad balita, dengan perkiraan usia 3-4 tahun. Jasad itu pun dibawa ke kamar jenazah RSUD AW Syachranie Samarinda.

Kondisi balita itu cukup mengenaskan. Selain tanpa kepala, anggota badannya juga tidak lagi utuh. Namun demikian, pakaian masih melekat di badan balita yang sudah sulit dikenali itu.

Pakaian itu jadi acuan orangtua untuk mengenali jasad itu, benar tidak adalah balita Yusuf, yang hilang sejak Jumat (22/11). Pengenalan itu akhirnya berbuah hasil, dan mengenali jasad balita itu.

“Sudah, sudah dipastikan itu anak saya. Istri saya (Meli Sari) yang mengenali dari pakaiannya,” kata Bambang Sulistyo, ayah kandung balita Yusuf, kepada Niaga Asia, Minggu (8/12) malam di kamar jenazah RSUD AW Syachranie.

Meski Bambang menolak autopsi, dan menginginkan balitanya dimakamkan malam ini, namun itu tidak menjadi soal bagi kepolisian. Penyeidikan, dipastikan terus berlanjut.

“Itu dilihat dari ciri pakaian jenazah saat ditemukan, dengan pakaian yang dikenakan saat hari terakhir itu (di PAUD),” kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda AKP Damus Asa.

Menurut Damus, polisi belum bisa menyimpulkan kematian balita itu, disebabkan aksi kejahatan. “Belum bisa disimpulkan ke sana. Karena jasadnya sudah 14 hari. Yang jelas, dari orangtua mengidentifikasi pakaiannya, itu anaknya,” ungkap Damus.

Diketahui, balita Yusuf diketahui hilang Jumat (22/11) sore, sekira pukul 15.00 Wita, saat masih berada di salah satu sekolah PAUD di Jalan AW Syachranie Samarinda.. Kepala Sekolah PAUD Jannatul Athfaal Mardiana melaporkan itu ke orangtua Yusuf. Hingga akhirnya, orangtua korban melapor ke Polsek Samarinda Ulu, sehari kemudian, Sabtu (23/11) lalu. (006)