Bandara APT Pranoto Optimistis Capai Target 1,5 Juta Penumpang per Tahun

Suasana kedatangan penumpang di Bandara APT Pranoto (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Dua rute baru dan 1 penambahan frekuensi penerbangan, bakal semakin meramaikan Bandara APT Pranoto di Samarinda. Estimasi, bandara yang diresmikan 25 Oktober 2018 oleh Presiden Joko Widodo itu, bakal ketambahan sekitar 500 penumpang. Dengan begitu, target 1,5 juta penumpang sampai akhir tahun optimistis tercapai.

Saat ini, bandara telah melayani rata-rata 3.500 penumpang per harinya. Rencana penambahan 500 penumpang itu berasal dari rute Samarinda (AAP)-Tarakan (TRK) PP 150 penumpang, rute Samarinda-Maratua PP 150 penumpang, dan juga penambahan frekuensi terbang Batik Air rute Jakarta (CGK) PP dengan estimasi 300 penumpang.

“Artinya, penumpang sudah 4 ribu per hari, penumpangnya 1,5 juta. Target sudah tercapai dalam waktu sekitar 6 bulan,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Dodi Dharma Cahyadi, Rabu (24/4) malam.

Dengan begitu, menurut Dodi, terminal yang hanya berkapasitas 1,5 juta penumpang itu, berpotensi untuk diperluas lagi. “Terminal mesti dibesarkan lagi. Nanti sesak. Apalagi pas musim mudik lebaran. Untungnya, kita punya lahan parkir kendaraan luas,” ujar Dodi

Baca juga :

NAM Air Terbangi Samarinda Tujuan Tarakan dan Wings Air ke Maratua

Agar terus membuat nyaman penumpang, UPBU APT Pranoto terus berbenah. Diantaranya, soal kebersihan hingga penataan rumput ilalang baik di sisi darat maupun udara, bekerjasama dengan pihak ketiga, dan juga pemberian pagar besi pembatas di depan terminal keberangkatan, maupun terminal kedatangan.

“Mohon maaf sekira ada yang masih kurang nyaman. Semua masih proses pihak ketiga. Kita memaksimalkan keterbatasan anggaran yang ada, untuk terus berbenah ya,” ungkap Dodi.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Perlu dukungan masyarakat Samarinda, dan sekitarnya. Dengan ramainya penerbangan, supaya Samarinda semakin ramai, juga menambah lapangan kerja. Karena perputaran uang, dan segala macamnya,” jelasnya.

Seperti yang pernah diungkap Dodi sebelumnya, rute lainnya yang berada dalam antrean adalah tujuan Denpasar, Bandung, Semarang, Kendari dan Palu. Lantas, kapan rute-rute itu akan direalisasikan?

“Itu dulu ya. Tiap bulan dievaluasi terus, saya usahakan rute baru setiap bulan. Karena itu semua perlu kajian. Misal dari sisi air craft-nya, dan segala macam,” demikian Dodi. (006)