Bandara APT Pranoto Semakin Menggoda, Batik Air Tambah Penerbangan

Pesawat Lion Air dan Batik Air milik Lion Air Group parkir di apron Bandara APT Pranoto (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Trafik penumpang dari dan ke Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Samarinda, yang digadang jadi pintu gerbang baru Kalimantan Timur, terus meningkat. Maskapai Batik Air, berencana menambah frekuensi penerbangan dalam waktu dekat.

Rencana itu diungkap direksi Lion Air Grup, saat ditemui Kepala UPBU APT Pranoto Dodi Dharma Cahyadi bersama Kadishub Kalimantan Timur Salman Lumoindong, belum lama ini, di Lion Tower, Jakarta.

“Batik Air nambah penerbangan sore dari Cengkareng. Terbang dari Cengkareng sekitar jam 2 siang waktu Jakarta, tiba di Samarinda sekitar jam 5.30 sore,” kata Dodi, dikonfirmasi, Kamis (11/4).

Praktis, dengan begitu Batik Air menginap di apron Bandara APT Pranoto, untuk terbang kembali ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, keesokan harinya.

“Nanti pesawat nge-RON (Remain Over Night) di Pranoto. Besok pagi, jam 6.15 atau jam 6.30 terbang ke Jakarta. Jadi, warga yang ada urusan di Jakarta, bisa lebih pagi tiba di Jakarta,” ujar Dodi.

Keinginan Batik Air terbang lebih pagi dari Bandara APT Pranoto ke Jakarta, menurut Dodi, sebagai bentuk sinergitas Pemda, pihak Bandara APT Pranoto, serta maskapai penerbangan.

Rencana rute lainnya, seperti tujuan Denpasar (DPS) dan Bandung (BDO), ditarget juga bisa segera terealisasi. “Mudah-mudahan segera. Enggak seru (kalau diungkap sekarang ini). Artinya, ada rencana rute-rute lainnya, karena di Bandara Pranoto, ada kenaikan (jumlah penumpang). Dalam artian, ada progres,” sebut Dodi.

Kenaikan jumlah penumpang itu antara lain ditunjukkan dengan beroperasinya rute baru tujuan Yogyakarta per 5 April 2019 oleh maskapai Lion Air setiap harinya. “Rata-rata penumpang sudah hampir 4.000 orang setiap harinya,” tegas Dodi.

Masih diterangkan Dodi, soal kelengkapan keselamatan penerbangan berupa Air Field Lighting (AFL) berupa lampu runway dan Instrument Landing System (ILS) di Bandara APT Pranoto, tidak perlu dikhawatirkan lagi untuk direalisasikan tahun ini.

“Senin depan ini, saya akan rapat akhir soal dana optimalisasi kegiatan di Kemenhub. InsyaAllah, rencana saya menjadikan Bandara APT Pranoto ini sebagai bandara kelas I utama. Karena, bandara ini kan kelas ibu kota provinsi,” tutup Dodi. (006)