Bangun Kedekatan TNI dengan Rakyat, TMMD di Desa Melintang

aa
Pj Bupati Kukar, Edi Damansyah didampingi Dandim 0906/Tenggarong, Letkol Czi Bayu Kurniawandan unsur Forkopimda Kukar meninjau objek jembatan yang dibangun di TMMD Ke-103 di Desa Melintang. (Foto Kodim 0906/Tenggarong)

MUARA WIS.NIAGA.ASIA-Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 103 yang dipusatkan di Desa Melintang, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartenagara (Kukar) dibuka langsung Plt Bupati Tenggarong Drs. Edi Damansyah M. Si, Senin (15/10/2018). Acara pembukaan dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) beserta masyarakat desa Melintang.

Dalam sambutannya Plt Bupati Kukar, Edi Damansyah menyampaikan, atas nama pemerintah Kukar mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pimpinan TNI dan seluruh jajaran yang mendukung pelaksanaan pembangunan di Kukar melalui program gerakan membangun Rakyat Gerbang Raja 2016-2021 dengan kegiatan TMMD ke 103 tahun 2018. “Semoga diberikan kelancaran dan kemudahan serta bermanfaat dan menjadi nilai ibadah bagi kita semua, TMMD adalah salah satu wujud operasi bakti TNI dan program sektoral TNI dan sinegritas tiga pilar,” kata Edi.

Bahkan keberhasilan TMMD ke 103 bukan hanya tanggung jawab TNI melainkan tanggung jawab semua pihak. Semoga dengan adanya pembangunan jembatan ini bisa membuka akses  ke kawasan yang masih terisolir di Desa Melintang dan jadikan momentum TMMD untuk mengaktifkan semangat batulungan (gotong royong) dalam masyarakat.

aa
Prajurit TNI di TMMD Ke-103 di Desa Melintang, Kukar. (Foto Kodim 0906/Tenggarong)

Menurut bupati, pembangunan jembatan kayu  sepanjang 1.200 meter melalui program TMMD,  menghubungkan dua desa yaitu, Desa Melintang dengan Desa Sebemban. “Kami dari pemerintah daerah mengapresiasi atas kesiapan TNI dalam membantu program pemerintah untuk membangun bersama. Ini merupakan bentuk sinergi atau kerjasama yang baik antara TNI dan Pemerintah Daerah,” kata Edi.

Dandim 0906/Tenggarong Letkol Czi Bayu Kurniawan, S.E.,M.Tr.(Han)  mengatakan, peran serta masyarakat begitu luar biasa dengan dibangunkannya jembatan di desa terisolir. Bahkan lanjutnya, masyarakat setempat membantu TNI mengangkut  berkubik-kubik kayu yang awalnya diangkut menggunakan kapal besar dari Kota Bangun hingga ujung desa Melintang, kemudian diangkut menggunakan ketiting dan bergotong royong memikul kayu menuju Danau Melintang hingga membantu proses pengerjaannya. “Masyarakatnya sangat luar biasa, saya enggak kebayang saat penutupan nanti. Mungkin tidak hanya kita menangis, masyarakat pun bakal menangis, karena sedekah ini,” paparnya. (*)