Banjir dan Tanah Longsor di India Tewaskan Puluhan Orang

Arus deras di sungai Chakki setelah hujan lebat di Kangra, Himachal Pradesh, India 20 Agustus 2022. Tangkapan layar ini diperoleh dari sebuah video. (ANI melalui REUTERS)

NEW DELHI.NIAGA.ASIA — Banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan monsun yang intens menewaskan sedikitnya 50 orang di India utara dan timur selama tiga hari terakhir.

Hujan membanjiri ratusan desa, menyapu rumah-rumah dan membuat penduduk terdampar ketika tim penyelamat berlomba untuk mengevakuasi para penyintas.

Awal bulan ini kantor cuaca setempat telah memperkirakan bahwa India kemungkinan akan menerima curah hujan rata-rata pada bulan Agustus dan September.

Hujan deras yang diikuti tanah longsor dan banjir di negara bagian Himachal Pradesh di Himalaya selama tiga hari terakhir menewaskan sedikitnya 36 orang, kata seorang pejabat pemerintah negara bagian itu kepada Reuters.

Di negara bagian Uttarakhand yang berbukit-bukit, rilis resmi pemerintah mengatakan bahwa empat orang tewas dan 13 orang hilang karena hujan yang turun terus menerus.

“Kami telah mengerahkan helikopter untuk menyelamatkan orang-orang yang terjebak di daerah terpencil karena insiden terkait hujan. Operasi penyelamatan sedang berlangsung lancar,” kata Ranjit Kumar Sinha, seorang pejabat di departemen manajemen bencana Uttarakhand, Minggu, seperti dikutip dari Reuters.

Di negara bagian Odisha di bagian timur, sedikitnya enam orang tewas di tengah hujan lebat yang terus berlangsung, kata seorang pejabat negara bagian.

Banjir berdampak bagi hampir 800.000 orang dan membuat ribuan orang mengungsi dari rumah mereka di Odisha. Intensitas hujan yang turun juga mengganggu pasokan listrik dan air, serta merusak infrastruktur jalan.

Negara bagian telah mengevakuasi sekitar 120.000 orang sejauh ini dari daerah yang terkena dampak.

Pihak berwenang di distrik Ramgarh di negara bagian Jharkhand timur mengatakan lima orang hanyut oleh air sungai Nalkari yang meluap pada Sabtu.

Empat mayat telah ditemukan sejauh ini, kata Madhvi Mishra, seorang pejabat distrik di Ramgarh.

Sumber : Kantor Berita Reuters | Editor : Saud Rosadi

Tag: