SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara menjadi kawasan paling perah diterjang banjir dalam tiga hari terakahir di Kota Samarinda. Permukiman Bengkuring menjadi yang terdampak paling lama, sebab sudah diterjang banjir sejak hari Rabu, 5 Juni 2019. Puncaknya, hari ini, Minggu (9/6) setelah hujan mengguyur Samarinda seja dini hari, pukul 02.00 Wita hingga 09.00 pagi.
Dampak dari hujan sejak Minggu dini hari, radius kawasan terdampak meluas, tidak hanya di Bengkuring, tapi meluas hingga ke Kelurahan Gunung Lingai, Mugirejo, Lempake, dan sekitarnya. Hujan yang sempat mereda tak menolong, karena debit air di waduk Benanga sudah melampaui batas pintu air, dan tidak bisa dikendalikan lagi. “Ketinggian air di bagian ulu Sungai Karang Mumus hari Sabtu (8/6) sudah lebih dari 3 meter,” kata Mohammad Gofar, wartawan LKBN Antara.
Sementara itu Koordinator Unit SAR Samarinda, Dede Hariana dalam laporannya ke Kepala Kantor Pencarian & Pertolongan (Basarnas) Kelas A Balikpapan (Kaltimra) mengungkapkan, pada puku 07.20 Wita diterima laporan bahwa banjir sudah meulas sejak pukul 06.00 Wita. Koordina banjir : S 0°27’18.7704″ E 117°9’21.1932″ (Radius terdampak estimasi -/+ 2- 3 KM).
Jumlah kepala keluarga terdampak banjir pada pukul 06.00 Wita sekitar 735 KK dengan jumlah jiwa 2.327. Penyebab banjir adalah hujan deras dan air anak sungai Karang Mumus pasang. Korban jiwa nihil. Sejak pagi Tim BPBD Kota Samarinda, TRC dan Relawan Kota Samarinda, dan masyarakat sudah memberikan bantuan,” ujar Dede.
Diterangkan, upaya yang sudah dilakukan adalah membentuk Tim dan membagi tugas dalam hal penanganan korban banjir, berkoordinasi dengan pihak terkait, melakukan evakuasi korban yang terdampak banjir, dan monitoring titik titik kerawanan banjir. Unsur –unsur yang terlihat di lapangan Unit Siaga SAR Samarinda, BPBD Kota Samarinda, Polsek Sempaja, TNI, Relawan Kota Samarinda, masyarakat.
“Sore hari sekitar pukul 14.48 Wita tim juga juga sudah bergerak mengevakuasi sejumlah ibu-ibu, anak-anak dan bayi dari zona 3 Wilayah Pemuda yang yang erjebak di rumah masing-masing,” kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Kaltimtara, Octavianto.
Banjir hari Minggu juga melumpuhkan transportasi dari dalam kota Samarinda ke Bandara APT Pranoto. Penumpang hanya h=bisa mengedarai kendaraan mini bus sampai di Alaya, kemudian meneruskan perjalan menggunakan truk. Crew pesawat yang bermalam di Samarinda juga kesulitan mengakses bandara, sehingga penerbangan digensel.
Kawasan terdampak banjir, kata Dede, mencakup 15 RT di Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, Provinsi Kaltim. Dampak dan kerugian serta data detail wilayah yang terpapar banjir di 15 RT Kelurahan Sempaja Timur sbb:
- Perum Puspita RT 25 ( Jumlah KK 10, Jumlah Jiwa 35 )
- Perum Puspita RT 26 ( Jumlah KK 15, Jumlah Jiwa 54 )
- Jalan Kestela RT 51 ( Jumlah KK 15, Jumlah Jiwa 68 )
- Jalan Kestela RT 35 ( Jumlah KK 55, Jumlah Jiwa 135 )
- Jalan Asparagus RT 36 ( Jumlah KK 179, Jumlah Jiwa 451 )
- Jalan Terong 1 s/d 6 RT 37 ( Jumlah KK 124, Jumlah Jiwa 435 )
- Jalan Terong pipit 1 s/d 12 RT 38 ( Jumlah KK 103, Jumlah Jiwa 434 )
- Jalan Pakis Aji 1 s/d 6 RT 46 ( Jumlah KK 30, Jumlah Jiwa 110 )
- Jalan Slada RT 40 ( Jumlah KK 25, Jumlah Jiwa 51 )
- Jalan Pakis Merah RT 44 ( Jumlah KK 35, Jumlah Jiwa 103 )
- Jalan Bayam RT 47 ( Jumlah KK 27, Jumlah Jiwa 80 )
- Jalan Bayam RT 49 ( Jumlah KK 32, Jumlah Jiwa 78 )
- Jalan Pakis Merah RT 45 ( Jumlah KK 25, Jumlah Jiwa 79 )
- Perum Griya Mukti RT 50 ( Jumlah KK 35, Jumlah Jiwa 116 )
- Perum Bumi Sempaja RT 01 ( Jumlah KK 25, Jumlah Jiwa 98 )
- Jalan Juanda Samarinda
- Jalan AW. Syahranie Samarinda
- Jalan Pemuda I s/d VII Samarinda
- Jalan DI Panjaitan Samarinda
- Perumahan Griya Mukti
- Jalan PM Noor Samarinda
- Jalan Pangeran Suryanata Samarinda
- Kelurahan Mugirejo Samarinda
- Jalan Damanhuri Samarinda
- Kelurahan Gunung Lingai Samarinda
(001)