Banjir Jakarta dan Sekitarnya: Setidaknya 26 Orang Meninggal

aa
Seorang bayi dievakuasi dari arena yang tergenang banjir di Jakarta. (Hak atas foto Antara Image caption)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Banjir dan longsor yang melanda Jakarta dan sekitarnya serta Jawa Barat pada tahun baru menyebabkan setidaknya 26 orang meninggal dunia dan lebih dari 62.000 orang mengungsi, berdasarkan data terakhir pada Kamis (02/01).

Data dari Kementerian Sosial menyebutkan korban meninggal termasuk tenggelam dan terseret banjir di Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang dan terkena longsor di Depok. Sementara juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BNPB, Agus Wibowo menyebutkan seperti dikutip sejumlah media bahwa lebih 62.000 orang yang diungsikan berada di ibu kota Jakarta saja, meningkat dua kali lipat dibandingkan Rabu (01/01).

Data dari BNPB juga menyebutkan tinggi permukaan air di sejumlah tempat di Jakarta sangat tinggi, termasuk di Manggarai dengan ketinggian air mencapai 750 sentimeter pada Kamis (02/01).

Puluhan ribu orang diungsikan ke tempat-tempat penampungan sementara di ibu kota dengan menggunakan perahu karet dalam banjir terparah sejak 2013 ini.

aa
Mobil-mobil yang terseret arus banjir di Pondok Gede, Bekasi. (Hak atas foto Antara Image caption)

Gambar-gambar dari sejumlah tempat dari 41 titik yang tergenang di ibu kota menunjukkan rumah-rumah terendam sampai atap rumah dan mobil-mobil terseret arus banjir. Curah hujan tinggi yang melanda Jakarta dan sekitarnya, menurut BMKG, baru akan mencapai puncaknya pada pertengahan Januari dan berlangsung sampai awal Maret.

Sejumlah warga Jakarta menanti bantuan untuk diungsikan dan menunggu di atap rumah mereka di tengah air banjir yang naik.  “Banjir melanda tanpa peringatan…air naik begitu cepat. Kami tak sempat membawa barang-barang termasuk mobil saya,” cerita Munarsih seorang warga di Jakarta Barat kepada kantor berita AFP.

Kepala BNPB Doni Monardo menghimbau masyarakat Rabu (01/01), agar segera mengungsi ke tempat aman jika tempat tinggalnya berpotensi mengalami banjir lebih besar. “Utamakan nyawa selamat terlebih dahulu daripada harta,” kata Doni.

aa
Muhamad Fathur Rizki, 19 tahun, makan siang di luar rumahnya yang tergenang sampai atap. (Hak atas foto Reuters Image caption)

Salah seorang korban di Jakarta termasuk seorang remaja pria berusia 16 tahun karena tersengat listrik di Kemayoran dan tiga lainnya karena kedinginan, kata BNPB.

“Jenazah anak saya ditutupi dengan koran saat dua anak saya yang lain lewat,” kata Farid, yang menyebut diri sebagai ayah dari remaja 16 tahun itu. “Orang-orang bertanya ada yang kenal dengan korban. Bila anak-anak saya tidak lewat, kami tidak tahu putra saya meninggal,” kata Farid seperti dikutip AFP.

Korban lain termasuk pasangan lanjut usia yang kedinginan setelah terperangkap di rumah mereka di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, yang terendam air setinggi empat meter, akibat meluapnya sungai.Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyatakan Rabu (01/01), “19.079 orang (yang mengungsi) ditangani sepenuhnya oleh Pemprov DKI Jakarta.” Namun data warga yang mengungsi ini belum termasuk mereka yang tinggal di wilayah Jabodetabek.

Evakuasi warga yang tinggal di wilayah tergenang dilakukan oleh tim terpadu termasuk Palang Merah Indonesia.

Sementara itu, Perusahaan Listrik Negara, PLN mengatakan mereka memadamkan sementara listrik di 724 wilayah yang terkena banjir, “Demi keselamatan masyarakat agar terhindar dari bahaya arus listrik.”Curah hujan “mencapai rekor tertinggi” di sejumlah wilayah ibu kota, termasuk Halim, dan di seputar Taman Mini, Jakarta Timur.

Menurut Kepala BNPB, Doni Monardo yang meninjau wilayah banjir melalui udara Rabu (01/01).

Kepala Pusat Meteorologi Publik, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, (BMKG), Fachri Radjab, mengatakan puncak hujan “kita perkirakan di pertengahan Januari hingga awal Maret nanti”.

aa
Sumber: BNPB

Presiden Joko Widodo mengatakan melalui Twitter pada Rabu (01/01), telah memerintahkan “semua jajaran terkait, untuk bergerak bersama-sama menyelamatkan warga, dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.”

Banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya juga sempat mengganggu aktivitas Bandara Halim Perdana Kusumah, namun bandara itu kemudian dibuka kembali pada Rabu sore.

Gubernur Jakarta, Anies Baswesdan, mengatakan bahwa pemerintah provinsi mengambil sikap bertanggung jawab atas banjir yang melanda Jakarta. “Kita hadapi dan kita selesaikan masalah yang ada sekarang ini dengan sebaiknya-baiknya … semoga kita bisa menanggulangi banjir ini sesegera mungkin,” kata Anies kepada para wartawan. Ia juga meminta agar masyarakat mendapatkan informasi yang valid dan akurat soal banjir, namun ia tidak memerinci lebih jauh.

Menurut BMKG, hujan dengan intensitas sedang-lebat yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (31/12) malam belum merupakan puncak musim hujan.  “Puncaknya kita perkirakan di pertengahan Januari hingga awal Maret nanti,” ujar Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab, kepada BBC News Indonesia.

Banjir tersebut disebabkan karena tingginya intensitas hujan yang mengguyur sejak Selasa (31/12).

Hujan tanpa henti yang mengguyur ibu kota Jakarta sejak malam pergantian tahun menyebabkan genangan air setinggi 30 sentimeter hingga satu meter.

“Di Jakarta Timur, di Kampung Arus, itu mungkin yang agak dalam,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Subejo, melalui sambungan telepon (01/01).

Dari data yang dihimpun timnya, Subejo menuturkan bahwa air menggenangi berbagai titik di hampir seluruh wilayah Jakarta dengan ketinggian bervariasi. “Jakarta Timur ada 10 titik lokasi yang kita lakukan evakuasi dengan perahu karet, kemudian ada di Pangadegan, Pancoran, terus Rawajati juga di Jakarta Selatan,” tuturnya.

Selain itu, kawasan Kebon Jeruk dan Tanjung Duren di Jakarta Barat, Kelapa Gading di Jakarta Utara dan Bendungan Hilir di Jakarta Pusat juga terdampak banjir.  Hujan dengan intensitas serupa diperkirakan masih akan terus berlangsung hingga Sabtu (04/01).

Dampak banjir

Sejumlah kawasan permukiman di Jakarta dan sekitarnya terendam banjir dengan ketinggian beragam.  Di Perumahan Mahkota Simprug, Tangerang, air menggenangi jalanan hingga masuk ke rumah-rumah warga dengan tinggi sekitar 20-30 sentimeter.

Sementara di Bendungan Hilir, seperti diunggah akun twitter TMC Polda Metro Jaya, banjir menggenang setidaknya 40 sentimeter.  Beberapa ruas jalan ibu kota pun lumpuh untuk sebagian kendaraan, seperti underpass atau terowongan Kuningan yang tak bisa dilalui mobil sedan.  Perjalanan kereta rel listrik (KRL) juga terganggu akibat rel yang digenangi banjir.

Pembicaraan dengan tagar #Banjir sendiri hingga Rabu siang menjadi topik nomor satu di Twitter Indonesia.

Sumber: BBC Indonesia

 

Tag: