
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra mengatakan, hari ini banjir mulai surut, tenaga medis saatnya bekerja dari rumah ke rumah memantau dampak banjir terhadap kesehatan warga.
Genangan air yang belum surut di beberapa titik memperburuk sanitasi lingkungan, memicu penyebaran penyakit, dan berpotensi menimbulkan krisis kesehatan, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan pengungsi.
“Dalam kondisi demikian, tenaga medis di Dinas Kesehatan Kota perlu pro aktif memantau kesehatan warga dari rumah ke rumah,” kata Andi Satya menjawab pertanyaan melalui pesan WhatsApp, Selasa (13/5/2025).
Sangat penting kehadiran tenaga medis di lapangan untuk memberikan respons cepat terhadap potensi wabah. Dinas Kesehatan dan seluruh jaringan layanan primer seperti Puskesmas perlu aktif membentuk sistem pemantauan terpadu di kawasan terdampak banjir.
“Tenaga medis harus proaktif. Tidak cukup menunggu warga datang ke fasilitas kesehatan. Mereka harus turun langsung, melakukan skrining kesehatan, edukasi, hingga pengobatan di tempat jika ditemukan kasus,” ujarnya.
Andi Satya menyebutkan bahwa pendekatan ini perlu dikolaborasikan dengan posko-posko kesehatan yang sudah dibentuk pemerintah daerah maupun relawan, serta menggandeng Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan dasar.
“Kalau kita tunggu kondisi warga memburuk dulu baru ditangani, itu terlambat. Kita harus mencegah, bukan sekadar mengobati,” ucapnya.
Andi Satya mengingatkan, banjir memperbesar risiko sejumlah penyakit, di antaranya infeksi kulit akibat air kotor, gangguan pencernaan seperti diare, leptospirosis dari air tercemar urine tikus, hingga demam berdarah karena banyaknya genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
“Pascabanjir seperti ini, penyakit menular sangat mudah menyebar. Pencegahan itu kunci. Selain layanan kesehatan, warga juga harus diberi edukasi tentang langkah-langkah sederhana yang bisa mereka lakukan di rumah,” kata Andi Satya.
Ia mencontohkan, warga sebaiknya menggunakan sepatu boots jika harus beraktivitas di genangan air, memastikan air minum dimasak hingga matang, serta secara berkala menguras tempat penampungan air.
Sebagai legislator yang membidangi kesehatan, Andi Satya berkomitmen untuk terus mendorong pemangku kepentingan, khususnya Pemkot Samarinda dan instansi terkait, agar memperkuat respons kesehatan dalam situasi darurat banjir.
“Kita ingin pemerintah lebih sigap, karena ini menyangkut keselamatan dan kesehatan warga. Kami di DPRD siap mengawal untuk penanganan yang lebih cepat dan terintegrasi,” katanya.
Penulis : Nai | Editor : Intoniswan | ADV DPRD Kaltim
Tag: BanjirKesehatan