NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Sedikitnya 70 buah bangunan rumah warga di Kecamatan Nunukan, Kabupaten Nunukan terendam banjir setinggi 20 cm hingga 1 meter akibat guyuran hujan deras yang turun sejak dini hari siang hari pada, Senin (8/7/2019). “Lokasi banjir tersebar di 6 titik, genangan air tertinggu di jalan TVRI (belakang bank Mandiri),” kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan Hasan.
Genangan air dibeberapa pemukiman masyarakat diterima PBBD Kabupaten Nunukan sekitar pukul 05.20 wita, laporan banjir ditanggapi cepat petugas engan berkoordinasi bersama PMI, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), TNI dan Polri.
Tim gabungan bersama warga setempatkan membantu upaya evakuasi barang-barang milik korban, membantu membuang air yang masuk dan menggenangi rumah rumah warga menggunakan mesin pompa air. “Dilokasi banjir banyak warung-warung dan rumah sewa yang ketinggian pondasi bangunan rumah cukup rendah,” ujarnya.
Lokasi titik-titik banjir terparah berada di jalan Antasari, Jalan Angkasa, Jalan TVRI (belakang bank Mandiri), Jalan Pelabuhan Baru, Jalan Manunggal (Pangkalan Posal) dan Jalan Pasar Baru (SMA Muhammadiyah).
Selain banjir, angin kencang yang bertiup sejak dini hari menumbangkan beberapa pohon di tepi jalan dan ditemukan pula beberapa ekor hewan berbahaya seperti ular dan biawang beruuran cukup besar ikut terbawa arus banjir. “Binatang berbahaya seperti ular dan biawak banyak ditemukan di lokasi banjir, kami menghimbau warga waspada jangan sampai binatang masuk dalam rumah,” tuturnya.
Meski genangan air cukup dalam, warga masih tetap berada dilokasi pemukiman masing-masing, genangan air yang datang tiba-tiba akan turun kembali seiring redanya hujan dalam 2 sampai 3 jam kemudian.
Dampak curah hujan tinggi kali ini menyebabkan pula tanah longsor di RT.02 jalan Selisun Kecamatan Nunukan Selatan, dua rumah warga dilaporkan tertimpa material tanah longsor. “Pemilik rumah kita evakuasi dan selamat, cuma barang-barang rusak, sama seperti korban banjir lainnya mengalami kerugian harta benda,” jelasnya. (002)