Banjir Samarinda Sudah Ganggu Aktivitas Perekonomian Warga

Banjir di Perum Griya Mukti Sejahtera, Kamis (21/10) siang. (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Banjir di Samarinda meluas. Sampai siang ini ada 11 ribu jiwa terdampak banjir. Bahkan banjir sejak 18 Oktober 2021 lalu itu sudah mengganggu aktivitas perekonomian warga.

Niaga Asia siang ini menelusuri kawasan banjir di Perum Griya Mukti Sejahtera (GMS) Gunung Lingai. Jembatan GMS jadi parkiran motor warga korban banjir di perumahan mereka.

Berikutnya, banjir juga merendam Jalan Dr Soetomo hingga kawasan simpang empat Mall Lembuswana. Termasuk kawasan bisnis lainnya Jalan KH Hasan Basri, Jalan Ahmad Yani I hingga Jalan Ahmad Yani II.

Keramaian lalu lintas kendaraan roda dua dan roda empat di kawasan itu relatif menurun. Padahal kawasan itu ramai dilalui kendaraan setiap harinya.

“Ngeri efek banjir ini. Apalagi banjir sudah sampai di kota. Ke sana kemari jadi susah sendiri. Nerobos banjir ya risikonya mogok di jalan,” kata salah seorang karyawan perbankan di Samarinda, Saputra (41), dikonfirmasi Niaga Asia, Kamis (21/10).

Pelaku bisnis pun dibikin merugi dengan banjir. Seperti diungkapkan Ediansyah (45). Omzet usaha makanan dia menurun. Biasanya ramai order oleh driver ojek online.

“Sampai siang ini baru dua pesanan ojol. Ada 30 order yang batal karena banjir,” ujar Ediansyah.

Supplier saya juga tadi teriak, banyak sayur tidak laku. Jadinya busuk karena tidak ada yang beli. Maka stok lagi banyak, tidak menyangka juga banjir sampai hari ini,” terang Ediansyah.

Aktivitas warga sudah terganggu dengan ketinggian air banjir yang terus merangkak naik, Kamis (21/10)

Sebelas Ribu Jiwa Korban Banjir

Banjir sampai hari ini terus meluas. Sebelumnya permukiman warga di 43 RT di 5 kelurahan di dua kecamatan Samarinda Utara dan Sungai Pinang yang terendam. Saat ini menjadi 85 RT di 6 kelurahan di kecamatan yang sama.

“Ketinggian air masih 1 meter di Samarinda Utara,” kata Koordinator Relawan Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto, dikonfirmasi Niaga Asia, Kamis (21/10).

Pantauan relawan kemanusiaan, aktivitas warga sudah terganggu dengan banjir. Adapun 6 kelurahan di Samarinda Utara itu adalah kelurahan Sempaja Timur, Sempaja Selatan, Lempake dan Sempaja Utara.

Berikutnya, banjir juga merendam permukiman di kelurahan Gunung Lingai dan kelurahan Temindung Permai di kecamatan Sungai Pinang.

“Total sementara per jam 1.20 siang ini, terdampak banjir ada 3.348 kepala keluarga (KK) atau sekitar 11.994 jiwa,” terang Joko.

Masih disampaikan Joko, posko utama bantuan korban banjir sudah didirikan. Adapun data diolah selain relawan, juga Babinsa, Bhabinkamtibmas bersama jajaran kelurahan.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: